Dirut BRIS Ungkap Penurunan Suku Bunga The Fed Bisa Bikin Biaya DPK Turun

Patricia Yashinta Desy Abigail
17 September 2024, 16:05
Pemangkasan suku bunga The Fed berpotensi berdampak signifikan pada biaya operasional dan pertumbuhan bisnis perbankan di Indonesia.
ANTARA FOTO/Khalis Surry/Spt.
Petugas menghitung uang tunai milik nasabah yang melakukan penyetoran ke rekening di Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Banda Aceh, Aceh.
Button AI Summarize

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Hery Gunardi mengungkap kebijakan pemangkasan suku bungan Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve atau The Fed maupun Bank Indonesia (BI) akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bisnis bank ke depannya.

"Kami senang, berarti penurunan biaya DPK akan turun," kata Hery saat ditemui di Jakarta, Selasa (17/9).

Sebagai informasi, suku bunga acuan bank sentral sangat mempengaruhi naik turunnya suku bunga Dana Pihak Ketiga (DPK). Adapun yang termasuk DPK yaitu tabungan, deposito, dan tabungan giro.

Pasar keuangan Tanah Air tengah menanti pengumuman kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve atau The Fed pada Rabu (18/9) waktu AS atau Kamis (19/9) waktu Indonesia.

Pada tanggal ini, The Fed akan melaksanakan Federal Open Market Committee (FOMC) yaitu rapat dewan untuk kebiijakan bank sentral AS untuk menentukan pemotongan atau masih mempertahankan suku bunga. Keputusan The Fed pekan ini menjadi penentu sikap Bank Indonesia terhadap suku bunya acuan.

Pasalnya, suku bunga The Fed menentukan nasib Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hingga pasar keuangan lainnya.

Adapun Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sebelumnya memprediksi The Fed melakukan pemangkasan suku bunga tahun ini turun dari 5,5% ke 5%. Tahun depan akan turun 0,75 atau 75 bps. Selain itu, ia menyebut ada peluang penurunan suku bunga The Fed menjadi 4,25% pada akhir 2025.

JP Morgan Indonesia memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 125 basis poin (bps) hingga akhir 2024.

Sementara itu, Bank Indonesia diprediksi akan memangkas suku bunga sebesar total 50 bps di sisa tahun 2024. Head of Research and Strategy JP Morgan Indonesia Henry Wibowo menjelaskan, penurunan ini diproyeksikan terjadi dalam skema 50 basis poin pada bulan September dan November. Pemangkasan akan berlanjut pada bulan Desember dengan tambahan 25 basis poin.

Proyeksi Laba Tumbuh Dua Digit di Kuartal Tiga 2024

Selain itu Hery mengungkapkan proyeksi pertumbuhan laba kuartal III 2024 yakni sebesar dua digit. Tetapi ia tidak menjekaskan lebih lanjut kisi-kisi besaran pertumbuhan laba year on year (yoy) atau secara tahunan.

"Kami usahakan seoptimal mungkin untuk tumbuh" kata Hery saat ditemui di Jakarta, Selasa (17/9).

BSI mencatatkan laba bersih Rp 5,7 triliun sepanjang 2023.  Direktur Utama Bank BSI, Hery Gunardi mengatakan laba BSI tumbuh 34% secara tahunan atau year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 4,26 triliun. Laba tersebut didorong pendapatan bagi hasil bersih yang mencapai Rp 16,17 triliun atau naik 3,88%.  

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...