Laju IHSG Dibayangi Putusan The Fed, Saham ANTM dan BBNI jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif di rentang 7800-7850 di Rabu (18/9). Phintraco Sekuritas menyatakan pasar memperkirakan, Bank Indonesia (BI) masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6.25%, sesuai dengan fokus BI dalam menstabilisasi nilai tukar rupiah pada kuartal ketiga.
Pada hari yang sama data pertumbuhan kredit dirilis. Sebelumnya pertumbuhan kredit pada Juli berada pada level 12.50% secara tahunan atau year on year (yoy). Capaian ini melanjutkan tren pertumbuhan double digit sepanjang 2024.
Dari eksternal, pasar menantikan rilis data inflasi Inggris yang diperkirakan akan turun tipis menjadi 2.10% yoy dari 2.20% yoy, Selanjutnya, Bank Sentral Inggris juga dijadwalkan mengumumkan kebijakan moneter baru di Kamis (19/9).
"Pasar menanti terhadap pengumuman hasil FOMC the Fed yang berlangsung pada 17-18 September 2024," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (17/9).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Saham Otoparts Tbk (AUTO).
Sementara itu, Pilarmas Sekuritas menyatakan pasar memasuki masa tenang hari ini baik pasar saham maupun pasar obligasi jelang rilis pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat The Fed.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan di level 7.752 – 7.908 hari ini," tulis Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Rabu (18/9).
Pilarmas sekuritas menyebut ada beberapa saham yang bisa diperhatikan yakni PT PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).
