Tertekan Aksi Ambil Untung, IHSG Ditutup Merosot 1,78% ke 7.764
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) batal menyentuh rekor baru di 8.000 setelah reli selama tiga hari berturut-turut. Aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan para pelaku pasar membuat IHSG merosot 1,78% ke level 7.764, pada penutupan Jumat (20/9).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 19,88 triliun. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 36,15 miliar saham dengan frekuensi saham berpindah tangan 1.272.163 kali.
Sebanyak 226 saham menguat, 346 saham melemah, dan 224 saham stagnan. Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini mencapai Rp 13.045,07 triliun.
Dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, hanya tiga sektor yang menguat. Indeks saham-saham sektor infrastruktur mencatat penurunan terbesar, yakni 3,02%.
Sementara itu, mayoritas indeks utama Bursa Asia justru menguat. Indeks Nikkei naik 1,53%, Hang Seng menguat 1,36%, dan Shanghai Composite naik 0,03%. Adapun Strait Times Index melemah 0,23%.
Saham yang naik paling tinggi (top gainers):
1. PT Chitose Internasional Tbk (CINT) naik 34,13% menjadi Rp 224
2. PT Multipolar Tbk (MLPL) naik 11,9% menjadi Rp 94
3. Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) naik 10,59% menjadi Rp 94
4. PT Tropindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) naik 9,21% menjadi Rp 83
5. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) naik 7,32% menjadi Rp 880
Saham yang turun paling dalam (top losers):
1. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) turun 20% menjadi Rp 160
2. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) turun 19,93% menjadi Rp 8.825
3. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) turun 18,08% menjadi Rp 7.250
4. PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO) turun 17,09% menjadi Rp 165
5. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 10,88% menjadi Rp 1.065
Sumber: RTI
