IHSG Menguat 0,32% ke Level 7.760, Saham LPKR hingga ACES MAsuk Top Gainers

Patricia Yashinta Desy Abigail
18 Oktober 2024, 16:33
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,32% ke level 7.760 pada penutupan perdagangan Jumat, 18 Oktober 2024.
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan komputer di Bekasi.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,32% ke level 7.760 pada penutupan perdagangan Jumat, 18 Oktober 2024. Penguatan ini terjadi menjelang akhir pekan, di mana pasar regional Asia juga mencatat tren positif.

Menurut Pilarmas Sekuritas, kenaikan IHSG dan bursa regional Asia dipengaruhi oleh fokus para pelaku pasar yang tengah menantikan rilis data ekonomi dari Amerika Serikat, Bank Sentral Eropa, serta Cina. Faktor-faktor tersebut menjadi perhatian utama dalam menggerakkan sentimen positif di pasar saham.

Dari Amerika Serikat, klaim pengangguran awal atau US initial jobless claims turun dari 260 ribu menjadi 241 ribu. Sementara klaim pengangguran berkelanjutan atau US continuing claims naik dari 1,858 juta menjadi 1,867 juta.

Hal ini memberi sinyal tentang solidnya ekonomi AS, sehingga pasar berekspektasi adanya pemangkasan suku bunga The Fed secara moderat selama satu setengah tahun ke depan.

Dari Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) sesuai prediksi pasar. Pertumbuhan ekonomi Cina mencapai 4,6% (yoy) pada kuartal ketiga, melambat dari ekspansi 4,7% pada kuartal kedua, tetapi berada di atas perkiraan pasar sebesar 4,5%.

Penjualan ritel Cina naik sebesar 3,2% secara tahunan pada September 2024, dibandingkan kenaikan 2,1% pada bulan sebelumnya, mengalahkan estimasi pasar sebesar 2,5%. Tingkat pengangguran juga turun menjadi 5,1% dari sebelumnya 5,3%.

Pasar menilai bahwa meskipun ada perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2024, data ekonomi Cina disambut positif. Serangkaian stimulus diharapkan dapat menunjukkan fokus Cina dalam menopang pertumbuhan ekonomi yang melambat.

“Harapannya, langkah-langkah stimulus tersebut akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sehingga selaras dengan target pertumbuhan 5% pada tahun ini,” tulis Pilarmas Sekuritas, Jumat (18/10)

Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 11,51 triliun dengan volume 24,72 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.296.096 kali.

Sebanyak 293 saham menguat, 281 saham terkoreksi, dan 225 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.003 triliun.

Bursa Asia bergerak menguat seiring dengan menguatnya IHSG. Nikkei 225 menguat 0,18%, Hang Seng menguat 3,61% dan Straits Times naik 0,38%. Sementara Shanghai Composite juga terpantau mengalami penguatan 2,91%.

Saham top gainers:
- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)
- PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)
- PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)
- PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP)

Saham top losers: 
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
- PT TBS Energy Utama Tbk (TOBA)
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
- PT Bank Victoria International Tbk (BVIC)
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...