Wall Street Menghijau Jelang Laporan Kinerja Perusahaan Besar dan Pemilu AS
Bursa Saham Wall Street berakhir di zona hijau pada Senin (29/10) menjelang laporan keuangan perusahaan-perusahaan berkapitalisasi besar. Sentimen di pasar keuangan juga membaik usai ada kepastian bahwa pasokan energi tidak terganggu oleh memanasnya situasi di Timur Tengah.
Serangan Israel terhadap Iran pada akhir pekan lalu sejauh ini hanya difokuskan pada pabrik-pabrik rudal dan lokasi-lokasi lain di dekat Teheran, bukan pada kilang-kilang minyak atau target-target nuklir.
Pergerakan Wall Street pada pekan ini akan dipengaruhi oleh rilis kinerja sekitar 169 perusahaan dalam bursa S&P 500 yang dijadwalkan sepanjang minggu ini. Perusahaan yang akan merilis laporan keuangannya, termasuk tujuh besar saham teknologi berkapitalisasi besar, seperti induk usaha Google, Alphabet. Meta Platforms, dan Apple. Microsoft and Amazon.com juga akan merilis laporan keuangan awal pekan ini.
Pada perdagangan kemarin, ketiga indeks utama Wall Stret kompak naik. Indeks S&P 500 naik 15,4 poin atau 0,27%, menjadi 5.823,52, Nasdaq Composite naik 48,58 poin atau 0,26%, menjadi 18.567,19, dan Dow Jones Industrial Average naik 273,17 poin, atau 0,65%, menjadi 42.387,57
"Pendapatan akan menjadi penting untuk panduan yang diberikan perusahaan mengenai jenis program belanja modal yang dapat mereka terapkan di tahun mendatang," kata Paul Christopher, kepala Strategi Investasi Global di Wells Fargo Investment Institute, seperti dikutip dari Reuters.
Indeks Russell 2000 yang memiliki kapitalisasi pasar lebih kecil melonjak 1,63% hari ini, mengungguli tiga indeks utama.
Christoper menilai, pelaku pasar kemungkinan mengantisipasi soft landing, istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ekonomi yang tetap tumbuh di tengah upaya bank sentral menekan inflasi. Hal ini mendorong saham-saham berkapitalisasi kecil menjadi yang pertama terdongkrak.
Adapun saham-saham di sektor energi turun 0,65% karena harga minyak mentah anjlok 5% karena meredanya kekhawatiran pasokan, sedangkan saham-saham perusahaan keuangan memimpin kenaikan sektoral.
Data ekonomi yang akan dirilis minggu ini akan sangat penting untuk penilaian kebijakan Federal Reserve, terutama Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi hari Kamis, pengukur inflasi pilihan Fed. Fokus pasar juga akan tertuju pada pemilihan presiden AS, dengan pasar secara lebih luas memperkirakan pemerintahan Donald Trump kedua, meskipun pemilihan tersebut diperkirakan akan berlangsung ketat.