Wall Street Fluktuatif, Pasar Nantikan Laporan Keuangan Nvidia
Indeks bursa Wall Street di Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif pada perdagangan saham hari Rabu (20/11). S&P 500 ditutup tanpa banyak perubahan, dipengaruhi oleh turunnya saham Nvidia jelang laporan rilis laporan keuangan.
Ineks ditutup sedikit berubah di 5.917,11, sementara Dow Jones Industrial Average naik 139,53 poin, atau 0,32%, menjadi 43.408,47. Nasdaq Composite kehilangan 0,11% untuk ditutup pada 18.966,14.
Kepala Strategi Pasar Carson Group, Ryan Detrick, mengatakan ketidakpastian terkait pendapatan Nvidia dan meningkatnya ketegangan politik memicu kekhawatiran di kalangan investor. Namun, ia mengingatkan, pasar saham masih mencatat kinerja yang luar biasa tahun ini.
"Ekonomi tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan yang signifikan," kata Detrick dikutip CNBC, Kamis (21/11).
Seiring dengan hal itu, perhatian investor kini tertuju pada saham Nvidia, pemimpin dalam teknologi kecerdasan buatan (AI). Laporan keuangan perusahaan ini diperkirakan memiliki dampak besar, mengingat kapitalisasi pasar Nvidia mencapai US$3,6 triliun.
Hasil ini diperkirakan akan memengaruhi arah pasar untuk sisa minggu ini. Investor juga ingin mengetahui permintaan untuk cip AI Blackwell milik Nvidia, yang sebelumnya disebut CEO Jensen Huang luar biasa.
Laporan tersebut dianggap sebagai pemicu untuk menghidupkan kembali reli pasar hingga akhir tahun. Hal itu setelah euforia pasca pemilu yang mendorong indeks utama ke level tertinggi mereda.
Namun, pada pekan lalu, pasar saham tertekan ketika Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan bahwa penurunan suku bunga belum menjadi prioritas. Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina pada Selasa turut mengejutkan pasar.
Analis Wolfe Research, Chris Senyek, mengatakan banyak investor lainnya, akan mengamati laporan pendapatan Nvidia dengan saksama. Hal itu demi mendapatkan gambaran tentang perkembangan pengeluaran di sektor AI.
"Kami melihat adanya potensi risiko dari berita negatif atau tren pengeluaran yang mengecewakan, yang dapat menunda atau bahkan membalikkan kenaikan tajam pasar jelang akhir tahun," ujarnya.