Prospek dan Rencana Bisnis di Balik IPO Delta Giri (DGWG), Incar Dana Rp 1,03 T
PT Delta Giri Wacana Tbk dengan kode emiten DGWG akan menggelar penawaran umum perdana melalui initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar pupuk dan produk agrokimia itu melepas maksimal 1,66 miliar lembar saham dari modal disetor dan ditempatkan pasca IPO.
Delta Giri membuka harga penawaran awal di kisaran Rp 420-620 per saham. Dari aksi korporasi ini, perusahaan berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 1,03 triliun. Adapun PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran saham perdana Delta Giri Wacana.
Merujuk prospektus IPO yang diterbitkan, Perusahaan berencana menggunakan sekitar 54,7% dari dana IPO untuk disetorkan perseroan kepada PT Fertilizer Inti Technology dalam bentuk penyertaan modal. Selanjutnya sekitar 8,9% akan disetorkan perseroan kepada PT Dharma Guna Wibawa dalam bentuk penyertaan modal yang akan digunakan untuk rencana pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, dan PT Bank SMBC Indonesia Tbk.
Perusahaan juga menjelaskan, sebanyak 33,1% dana IPO akan digunakan untuk rencana pembelian bahan baku pembuatan pestisida. Delta Giri juga berencana mengembangkan penambahan fasilitas tahap 2 lini produksi pada rangkaian sistem karbamasi pabrik pestisida perseroan yang berlokasi di Cikande, Banten.
“Sisanya akan disetorkan perseroan kepada PT Semesta Alam Sejati dalam bentuk penyertaan modal untuk pemenuhan modal kerja PT Semesta Alam Sejati,” ujar manajemen Delta Giri seperti dikutip dari prospektus IPO, Selasa (3/12).
Penyertaan modal pada PT Semesta Alam Sejati akan digunakan untuk pembelian bahan baku pembuatan peralatan pertanian antara lain seperti Asrene, MB Black, MB Silver, sprayer dan suku cadangnya serta kebutuhan lain. Demi menarik minat investor, setelah IPO direksi perseroan berencana untuk membagikan dividen kepada pemegang saham perseroan sebanyak-banyaknya 30% dari laba bersih perusahaan.
Targetkan Pendapatan Rp 4 Triliun pada 2025
Direktur Keuangan Delta Giri Wacana, Danny Jo Putra, mengatakan perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 18% pada 2024 dengan proyeksi mencapai Rp 3,4 triliun. Selain itu ia juga mengatakan laba perusahaan juga diperkirakan mencapai Rp 180 miliar.
Sementara itu, untuk tahun 2025, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15-20%, dengan estimasi penjualan mencapai Rp 4 triliun. Demi mendukung target tersebut, perusahaan berencana memaksimalkan sumber daya yang diperoleh melalui penggalangan dana. “Kami juga menargetkan pertumbuhan laba di angka Rp 290-300 miliar untuk tahun depan,” ucap Danny.
Bidik Sektor Pangan Nasional
Presiden Direktur Delta Giri Wacana, David Yaory, mengatakan perusahaan merupakan agro input yang berfokus pada ketahanan pangan (food security company) dalam memenuhi kebutuhan produk-produk suplai pertanian kepada petani. Menurut David, Delta Giri memiliki pangsa pasar sekitar 8%.
Ia mengatakan dalam beberapa tahun ke depan, ekspansi secara bertahap akan difokuskan pada wilayah Riau dan Medan, dengan target kenaikan pendapatan mencapai Rp 8 triliun dalam 4-5 tahun. Saat ini, perusahaan mengoperasikan 22 gudang yang mendukung distribusi ke 7.000 toko di seluruh Indonesia.
“Komitmen perusahaan mendorong stabilitas pangan di Indonesia adalah dengan menghadirkan ekosistem bisnis yang terintegrasi di rantai pasokan atau hulu,” kata David dalam paparan publik Delta Giri Wacana di Jakarta, Selasa (3/12).
David menjelaskan bahwa untuk mendukung program ketahanan pangan, perusahaan bakal meningkatkan kapasitas produksi dan memastikan lokasi pabrik lebih strategis. Ia menilai produk agrikultur sangat bergantung pada lokasi, sehingga biaya distribusi menjadi pertimbangan penting. Selain itu, formulasi produk dan jaringan distribusi akan terus dikembangkan dengan berfokus pada platform edukasi.
Adapun untuk ke depannya, perusahaan juga akan meningkatkan pengembangan alat-alat pertanian untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian dan mengintensifkan pengelolaan lahan. Selain itu, pestisida ramah lingkungan berbasis organik akan menjadi prioritas untuk mendukung kelestarian lingkungan. Ia menegaskan upaya ini untuk mendorong keberlanjutan dan efisiensi di sektor agrikultur.
“Tantangannya adalah edukasi petani untuk lebih efektif dan efisien,” ucapnya.
Profil Delta Giri Wacana
PT Delta Giri Wacana Tbk memulai usahanya pada 2001. DGW Group berkomitmen untuk mendukung kemajuan pertanian di Indonesia sekaligus memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat.
Tak hanya itu, perusahaan menyediakan berbagai produk untuk kebutuhan pertanian, seperti pestisida, pupuk, benih, sprayer, dan mulsa. Kemudian Delta Giri Wacana juga didukung oleh fasilitas manufaktur di lokasi strategis, sekitar 1.000 tenaga agronomi, 50 merek, serta jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia.