Tiga Direksi CMNP Mundur di Tengah Kabar Akuisisi oleh Grup Salim
Emiten milik pengusaha Jusuf Hamka PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) buka suara perihal Grup Salim dikabarkan akan mengakuisisi dan menjadi pemegang saham utama CMNP.
Sekretaris Perusahaan Citra Marga Nusaphala Persada, Hasyim, menegaskan bahwa hingga saat ini CMNP belum menerima pemberitahuan atau korespondensi dari pemegang saham maupun pihak Salim Group mengenai rencana pengalihan pemegang saham utama di perusahaan.
“Saat ini tidak terdapat informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup serta mempengaruhi harga sahan perusahaan,” tulis Hasyim dikutip keterbukaan informasi BEI, Kamis (16/1).
Sebelumnya emiten pengelola proyek jalan tol milik Jusuf Hamka itu telah membuka pintu untuk Grup Salim masuk ke dalam CMNP. Terpantau berdasarkan RTI Business, CMNP menunjuk Arief Budhy Hardono menduduki jabatan sebagai Direktur Utama Citra Marga Nusaphala Persada. Arief merupakan sosok yang dikenal aktif di Salim Group.
Direksi dan Komisaris Kompak Mundur
Seiring dengan isu akuisisi tersebut, Direksi hingga Komisaris Citra Marga Nusaphala Persada kompak mengundurkan diri. Berikut direksi dan komisaris yang mengundurkan diri:
- Direktur Utama: Fitria Yusuf
- Komisaris Utama: Feisal Hamka
- Komisaris Independen: Oliva Allan
Kemudian Hasyim menjelaskan bahwa sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 33/POJK.04/2014 tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik, perseroan telah menerima surat pengunduran diri tertanggal 23 Desember 2024.
Saham Jusuf Hamka CMNP Dipantau BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan terjadinya pergerakan saham di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) terhadap saham emiten milik pengusaha Jusuf Hamka PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Terpantau saham pengelola proyek jalan tol itu hingga kini telah terbang 103,44% dalam sepekan.
Tak hanya itu, pergerakan saham CMNP juga kian melejit hingga menyentuh batas tertinggi atau auto reject atas (ARA) selama tiga hari beruntun.
- Pada Senin (13/1) sahamnya tembus ARA 25% ke level Rp 1.900
- Pada Selasa (14/1) naik 24,74% ke harga Rp 2.370
- Pada Rabu (15/1) naik 24,89% ke Rp 2.960
Padahal pada minggu lalu, Jumat (10/1), saham afiliasi Jusuf Hamka itu masih bertengger di level Rp 1.520 per lembar saham dengan kenaikan 4,47%.
ARA merupakan batas kenaikan harga saham tertinggi yang diperbolehkan dalam satu hari perdagangan. Saat saham menyentuh ARA, sistem akan secara otomatis menolak pesanan untuk membeli atau menjual efek.
“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham CMNP, perlu kami sampaikan bahwa BEI saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut,” tulis otoritas bursa, Rabu (15/1).