BEI Cabut Suspensi, Harga Saham RATU Milik Suami Puan Maharani Tembus ARA Lagi


Bursa Efek Indonesia atau BEI mencabut suspensi saham emiten milik suami Puan Maharani, Happy Hapsoro yakni PT Raharja Energi Cepu atau RATU. Begitu dibuka, saham ini kembali auto reject atas atau ARA.
Harga saham RATU melesat 24,71% pada perdagangan saham Jumat pagi (10/9).
Dalam pengumuman yang disampaikan BEI, saham RATU mulai diperdagangkan kembali pada hari ini (17/1) di pasar reguler dan pasar tunai, usai terjadi kenaikan harga kumulatif yang signifikan.
Mengacu data perdagangan pagi ini, harga saham RATU tembus harga tertinggi 24,71% ke Rp 5.400 per lembar. Pada pukul 09.10 WIB, volume yang diperdagangkan tercatat 16,24 juta, dengan nilai transaksi Rp 87,69 miliar. Kapitalisasi pasarnya tembus Rp 14,66 triliun.
Dilihat dari tren pergerakan, saham RATU melonjak 142,15% dalam seminggu terakhir atau 369,57% sejak pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO).
BEI sebelumnya melakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham emiten milik Happy Hapsoro karena melesat sejak IPO.
Sebelum disuspensi, berdasarkan data perdagangan BEI pada Rabu (15/1), saham RATU melesat 24,78% ke level Rp 4.330 per lembar. Kapitalisasi pasar mencapai Rp 11,76 triliun.
Dalam sepekan, harga saham emiten anak usaha PT Rukun Raharja Tbk atau RAJA itu menguat 141,90%.
BEI dalam pengumuman menyampaikan suspensi dilakukan karena terjadi kenaikan harga saham RATU yang signifikan. Suspensi saham RATU dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor.
“BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk atau RATU pada 16 Januari," demikian tertulis pengumuman BEI, dikutip Kamis (16/1).
Kemudian saat IPO pada 8 Januari 2025, harga saham RATU itu langsung menyentuh batas tertinggi atau ARA 24,78% ke level Rp 1.435 per lembar. Harga sahamnya terus melonjak setelah pencatatan perdana.
Rinciannya sebagai berikut:
- Rabu, 8 Januari naik 24,78% ke Rp 1.435
- Kamis, 9 Januari naik 24,74% ke Rp 1.790
- Jumat, 10 Januari naik 24,58% ke Rp 2.230
- Senin, 13 Januari melesat 24,66% ke level Rp 2.780
- Selasa, 14 Januari melonjak 24,82% ke Rp 3.470
- Rabu, 15 Januari naik 24,78% ke Rp 4.330