IHSG Ditutup Menguat Tersengat Sinyal Dividen, Harga Saham TMPO dan PANI Melesat
Membuat ringkasan dengan AI Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat 0,38% ke level 6.638 pada Jumat (14/2). Kenaikan ini membalik tren penurunan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Pada Selasa (12/2) IHSG bahkan menyentuh level terendah sejak awal tahun mendekati Rp 6.500. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyampaikan IHSG menguat dalam jangka pendek menjelang Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS dan momentum dividen.
"Pelaku pasar memanfaatkan momentum tersebut untuk buy on weakness emiten kapitalisasi jumbi khususnya sektor perbankan" tulis Ratih Mustikoningsih dalam risetnya, seperti dikutip Jumat (14/2).
Menurut data RTI perdagangan efek menunjukkan nilai transaksi saham pada perdagangan hari ini tercatat mencapai Rp 14,86 triliun. Adapun volume transaksi mencapai 14,76 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.153.643 kali.
Sebanyak 304 saham menguat, saham 242 terkoreksi, dan 244 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.431,22 triliun.
Saham emiten media Tempo Inti Media (TMPO) dan Bank Permata bahkan tercatat naik hingga 17%. Selain itu saham milik konglomerat Sugianto Kusuma atau Aguan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang sebelumnya cenderung turun ikut bangkit.
Daftar saham top gainers hari ini
- PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) naik 17,91% ke level Rp 158
- PT Bank Permata Tbk (BNLI) meningkat 17,27% ke level Rp 1.630 per saham
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) terkerek 8,98% ke level Rp 364
- PT Pantai Indah Kapuk Tbk (PANI) melaju 8,81% ke level Rp 13.275
- PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) naik 7,2% ke level 670 per saham
Daftar saham top losers hari ini:
- PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) anjlok 14,3% ke level Rp 149
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melemah 8,77% ke Rp 312
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 6,56% ke Rp 1.210
- PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) merosot 5,46% ke Rp 35.500
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) terkoreksi 4,81% ke Rp 1.980
