IHSG Diprediksi Melemah, Analis Rekomendasi Saham ADMR hingga TLKM


Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi melemah pada perdagangan Jumat (28/2).
Phintraco Sekuritas menyatakan sektor perbankan terindikasi mengalami pengetatan likuiditas. Sejumlah bank bahkan mencatatkan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang lebih tinggi dari batas aman Bank Indonesia. Selain itu, meskipun loan growth masih tumbuh double digit di Januari, tingkat suku bunga yang tinggi menekan margin bunga bersih mayoritas bank.
Selain itu Phintraco Sekuritas menyoroti kondisi menambah sentimen isu Danantara yang memicu aksi jual lanjutan pada sejumlah saham bank. Pasar berharap dampak positif dari rencana buyback oleh management dan pengumuman dividen final tahun buku 2024 untuk meredam sell-off tersebut.
"Waspadai pelemahan lanjutan ke level psikologis 6.400 pada perdagangan hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (28/2).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), dan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO).
Sementara MNC Sekuritas menyebutkan koreksi dari IHSG pun sudah menembus area support di 6.500. Dengan demikian diperkirakan koreksi IHSG masih rawan berlanjut untuk menguji rentang area 6.269-6.399. Sekuritas memprediksi support IHSG berada di 6.509 hingga 6.480. Sementara resisten berada di 6.713 sampai 6.814.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy pada saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan rentang harga 99 sampai 100. Lalu buy on weakness pada saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) dengan rentang harga 855 sampai 865.
Rekomendasi selanjutnya buy on weakness saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan rentang 4.550 sampai dengan 4.830. Serta speculative buy saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan rentang 2.440 sampai 2.470.