XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN) Resmi Merger, Bagaimana Rencana Usaha?

Ringkasan
- Presiden Jokowi meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari yang berfungsi mengelola air limbah agar ramah lingkungan, meningkatkan kualitas air tanah, dan kesehatan masyarakat.
- SPAL-DT yang dibangun dengan biaya Rp 1,2 triliun memiliki kapasitas 16 ribu meter kubik per hari dan dapat melayani 41 ribu kepala keluarga.
- Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencemaran lingkungan, meningkatkan kualitas lingkungan dan taraf hidup masyarakat Kota Makassar.

PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) resmi melakukan penggabungan usaha atau merger. Persetujuan merger diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (25/3).
CEO XL Axiata, Vivek Sood, menyampaikan perusahaan berkomitmen terhadap pasar telekomunikasi Indonesia di tenggah peleburan dua usaha ini. "Kekuatan merger akan dorong inovasi digital dan pengalaman pelanggan di seluruh negeri," ujar Viviek dalam Konferensi Pers Hasil RUPSLB XL Axiata, di Jakarta, Senin (25/3).
Seiring dengan hal itu, President Director Smartfren, Merza Fachys, mengatakan keputusan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisi perusahaan serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan di industri telekomunikasi Indonesia. Tak hanya itu, mayoritas pemegang saham Smartfren telah memberikan suara merger akan melahirkan operator telekomunikasi yang lebih kuat, lebih besar, dan memiliki sumber daya lebih optimal.
“Kami mengapresiasi dukungan pemegang saham atas keputusan ini,” ucapnya dalam keterangan resmi, Selasa (25/3).
Dengan bergabungnya dua entitas yang memiliki kapabilitas kuat, kata Merza, kami optimis dapat mempercepat pertumbuhan, meningkatkan daya saing, dan menghadirkan layanan yang lebih baik bagi pelanggan. Tak hanya itu, ia mengatakan infrastruktur gabungan akan memperkuat jaringan, meningkatkan kecepatan, dan memperluas cakupan hingga ke daerah yang sebelumnya belum terjangkau.
Smartfren juga berharap penggabungan usaha akan semakin memperkuat kinerja tersebut, juga memperkuat berbagai inisiatif sosial, lingkungan, dan ekonomi yang telah dijalankan. Selain itu, ia berharap merger ini dapat mempercepat investasi dalam digitalisasi UMKM dan layanan inovatif yang mendukung masyarakat luas.
FREN juga akan menyelesaikan proses administratif dan regulasi sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Targetnya seluruh proses ini dapat diselesaikan dan tetap memastikan kepatuhan terhadap seluruh regulasi.