Asing Mulai Borong Saham Bank Jumbo BBCA, BMRI, dan BBRI, Net Buy Rp 2,7 Triliun

Ringkasan
- Menbud Fadli Zon mendukung kebebasan berekspresi dalam lagu, namun mengharapkan kebebasan tersebut tidak menyinggung suku, agama, ras, antargolongan (SARA) atau institusi tertentu.
- Lagu kritik yang menyinggung oknum tertentu diperbolehkan, namun tidak boleh menyamaratakan penilaian terhadap seluruh institusi.
- Band Sukatani yang menciptakan lagu "Bayar Bayar Bayar" telah meminta maaf kepada Kapolri dan Polri atas lirik lagu yang menyinggung institusi kepolisian.

Investor asing mulai memborong saham sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejak Selasa (25/3) investor asing melakukan pembelian atau net buy di pasar saham hingga Rp 2,7 triliun.
Merujuk data perdagangan yang dikeluarkan BEI, pada Selasa (25/3) asing tercatat melakukan net buy Rp 214 miliar. Adapun pada Rabu (26/7) asing net buy dengan total Ro 2,57 triliun.
Aksi borong saham investor asing ini berlanjut hingga perdagangan hari ini Kamis (27/3). Merujuk data BEI, aksi net but asing terlihat di saham-saham perbankan raksasa.
Net buy asing tercatat di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 764,54 miliar, dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 721,36 miliar. Selanjutnya net buy tercatat di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRi) Rp 456,65 miliar.
Saham lainnya yang diborong asing adalah PT Astra International Tbk Rp 80.77 miliar, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Rp 38,97 miliar. Ada pula saham PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp 23,79 miliar.
Selain net buy, investor asing juga tercatat melepas sejumlah saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 46,18 miliar, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) 32,74 miliar. Saham lain yang dilepas adalah PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk (IKPP).