Bocoran Nama 3 Kandidat Dirut Baru BSI (BRIS) Mencuat Jelang RUPS, Ini Sosoknya

Nur Hana Putri Nabila
25 April 2025, 15:52
BSI
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Pekerja merapikan logo Bank Syariah Indonesia di Jakarta.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BRIS mengumumkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham pada 16 Mei mendatang. Menjelang pelaksanaan RUPS, kabar seputar pengisian jabatan Direktur Utama yang ditinggal Hery Gunardi mencuat. 

Saat ini kursi Dirut BSI kosong setelah sebelumnya diisi oleh Hery Gunardi yang kini menjabat Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menggantikan Sunarso. Pengangkatan Hery sebagai Dirut BRI ditetapkan dalam RUPS yang digelar pada Senin (24/3) lalu. 

Merujuk dalam keterbukaan informasi yang disampaikan pada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BSI mengundang seluruh pemegang saham untuk hadir dalam RUPS. Meski begitu, perseroan belum merinci apa saja agenda yang akan dibahas dalam RUPS. 

“Perseroan akan menyelenggarakan Rapat secara fisik dan elektronik,” ujar manajemen BSI dalam laporan kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip Jumat (25/4). 

Selain kursi Dirut, beberapa posisi direksi BSI saat ini juga kosong imbas rotasi ke sejumlah bank pelat merah. Saladin D Effendi yang sebelumnya menjabat Direktur Teknologi Informasi BSI juga pindah ke BRI dan kini menjabat posisi Direktur Teknologi dan Informasi. Sosok lain yang dirotasi adalah Direktur Treasury & International Banking Ari Rizaldi yang ditunjuk menjadi Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri.

3 Kandidat Calon Direktur Utama BSI

Seiring dengan kosongnya tiga kursi direksi termasuk di dalamnya Direktur Utama, sejumlah nama mencuat. Kabar yang beredar di internal perusahaan terdapat tiga nama yang kini dipertimbangkan untuk mengisi posisi Dirut. 

Salah seorang sumber Katadata.co.id  yang mengetahui dinamika perombakan direksi BUMN membenarkan kandidat yang kini muncul untuk mengisi posisi BSI tidak hanya berasal dari internal tetapi juga dari eksternal. Ia bahkan mengkonfirmasi terdapat nama bankir senior yang sudah berpengalaman memimpin bank pelat merah. Meski begitu ia tidak menyebutkan dengan detail nama kandidat tersebut. 

Berdasarkan kabar yang tersiar di internal, terdapat tiga nama yang mulai disebut-sebut bakal mengisi posisi dirut. Tiga nama itu dua di antaranya berasal dari internal BSI yaitu Bob Tyasika Ananta yang saat ini menjabat Pelaksana Tugas Direktur Utama BSI, dan Zaidan Novari yang menjabat Direktur Wholesale Transaction Banking BSI. 

Satu nama yang berasal dari eksternal adalah Sunarso yang sebelumnya menjabat Direktur Utama BRI dan kini digantikan Hery Gunardi. Menanggapi munculnya tiga nama calon Dirut ini, Sekretaris Perusahaan BSI, Wisnu Sunandar tak mau berkomentar banyak. 

Kepada Katadata Wisnu mengatakan persoalan penunjukan posisi direktur utama merupakan ranah pemegang saham. “Ditunggu saja hasil RUPS nanti,” kata Wisnu ketika dihubungi beberapa hari lalu. Adapun Sunarso, belum merespon konformasi yang dilayangkan mengenai kabar namanya masuk bursa Dirut BSI. 

Sosok baru yang nantinya bakal memimpin BSI selanjutnya akan mengawal transformasi bank syariah itu menjadi bullion bank atau bank emas terbesar di Indonesia. BSI sudah didaulat menjadi Bank Emas oleh Presiden Prabowo Subianto yang berlaku sejak 26 Februari 2025 lalu.  

Sebelumnya, BSI telah mencanangkan Plan Transformasi Tahap II (2026-2030) sebagai kelanjutan atas Transformasi Tahap I yang dilakukan pada awal merger (2021-2025). Di dalam Corporate Plan tersebut telah ditetapkan fokus dan rencana bisnis Perusahaan di mana pada 2030 aspirasi BSI adalah masuk dalam Top 5 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar.

Seperti Apa Rekam Jejak Tiga Kandidat di Bursa Dirut BSI 

Profil Zaidan Novari

Zaidan Novari saat ini menjabat sebagai Direktur Wholesale Transaction Banking. Ia merupakan Warga Negara Indonesia yang lahir di Palembang pada 1967.

Ia menempuh pendidikan sarjana di Universitas Sriwijaya dengan fokus pada bidang Ekonomi Studi Pembangunan, dan lulus pada 1991. Zaidan kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana dan meraih gelar Magister Manajemen Keuangan dari Universitas Gadjah Mada pada 1999.

Zaidan memiliki pengalaman panjang di dunia perbankan, khususnya di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebelum menduduki posisi direksi, ia pernah menjabat sebagai Senior Vice President Commercial Banking 3 pada 2017. 

Sebelumnya, ia juga mengemban peran sebagai Vice President pada periode 2012 hingga 2017. Selain itu Zaidan juga pernah menjadi Senior Account Manager pada 2008 hingga 2012.

Profil Bob Tyasika Ananta

Bob Tyasaka Ananta saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BSI dan dipercaya sebagai Plt Dirut hingga penetapan Dirut definitif baru dalam RUPS mendatang. Pria kelahiran Surakarta tahun 1963 ini merupakan Warga Negara Indonesia yang memiliki rekam jejak panjang di industri perbankan nasional. 

Bob meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada pada 1986. Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di University of Oregon, Amerika Serikat, dengan gelar Master of Finance yang diselesaikan pada 1989. 

Sebelum bergabung dengan BSI, Bob mengemban berbagai posisi strategis di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, mulai dari Direktur Perencanaan & Operasional (2016–2018), Direktur Manajemen Risiko (2018–2019) dan Direktur Treasury & International (2019). Jabatan terakhir BOB di BNI adalah Direktur Human Capital & Kepatuhan sejak 2020. 

Profil Sunarso 

Sunarso adalah bankir senior yang dikenal luas di industri perbankan nasional. Ia terakhir menjabat sebagai Direktur Utama BRI, sebelum posisinya digantikan oleh Hery Gunardi. Jabatan Dirut BRI sudah ia pegang sejak dipilih di RUPS pada 2019.

Pria kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, pada 1959 ini menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Ia kemudian melanjutkan studi magister di bidang Administrasi Bisnis di Universitas Indonesia dan mengikuti sejumlah program kepemimpinan di luar negeri, termasuk di Stanford University dan Harvard Business School.

Karier Sunarso di dunia perbankan dimulai dari PT Bank Dagang Negara, lalu melesat saat ia bergabung dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Di sana, ia menjabat sebagai Direktur Mikro dan Ritel hingga 2015. Ia kemudian dipercaya menjadi Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama dan kemudian Direktur Utama BRI.

Selama kepemimpinannya di BRI, Sunarso dikenal sebagai tokoh yang mendorong transformasi digital dan memperkuat fokus perseroan pada segmen ultra mikro. Ia juga berperan dalam membentuk Holding Ultra Mikro yang melibatkan BRI, Pegadaian, dan PNM.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan