Kinerja Kinclong Microsoft dan Meta Bikin Wall Street Kembali Menguat


Indeks saham Wall Street di Amerika Serikat menguat pada perdagangan Kamis (1/5) waktu setempat. Penguatan ini ditopang laporan kinerja keuangan Microsoft dan Meta terbaru dengan hasil yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat selama delapan sesi secara berturut-turut. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,21% atau 83,60 poin menjadi 40.752,96. Indeks S&P 500 menguat 0,63% ke 5.604,14, dan Nasdaq Composite melesat 1,52% ke 17.710,74.
Saham Microsoft melonjak 7,6% dan menyentuh level tertinggi sejak akhir Januari. Kenaikan ini dipicu oleh pertumbuhan yang positif dari layanan komputasi Azure.
Adpun induk dari Facebook dan Instagram Meta Platforms naik 4,2% setelah mencatat pendapatan lebih tinggi dari perkiraan dan didorong oleh performa iklan yang kuat.
Kinerja dua perusahaan teknologi raksasa ini membuat investor kembali optimis terhadap kecerdasan buatan (AI). Selain itu, kekhawatiran mengenai dampak kebijakan tarif dari mantan Presiden Donald Trump terhadap pertumbuhan ekonomi juga sedikit mereda.
“Senang rasanya melihat pasar digerakkan oleh laporan keuangan, bukan hanya oleh wacana tarif. Ini cukup menyegarkan karena kita kembali membahas data ekonomi dan kinerja perusahaan,” ujar Lamar Villere, Manajer Portofolio di Villere & Co, New Orleans dikutip dari Reuters Jumat (2/5)/.
Meski musim laporan keuangan menunjukkan tren positif, beberapa perusahaan tetap mengalami penurunan karena ketidakpastian akibat perubahan kebijakan dagang AS. Menurut data LSEG, laba kuartal I untuk perusahaan-perusahaan di S&P 500 diperkirakan tumbuh 12,9% dibanding tahun lalu, meningkat dari perkiraan awal sebesar 8%.
Amazon turun hampir 4% karena pertumbuhan divisi cloud-nya dianggap melambat. Apple juga menghadapi tekanan hukum setelah dinyatakan melanggar perintah pengadilan terkait kebijakan App Store. Saham Apple sempat naik-turun sebelum akhirnya ditutup menguat tipis 0,4%.
Di sektor teknologi, indeks naik 2,2%, sedangkan layanan komunikasi menguat 1,6%, menjadi sektor dengan performa terbaik hari itu.
Di luar teknologi, sector lain mengalami koreksi. McDonald's melaporkan sahamnya melemah 1,9% sehingga penjualan global mereka di kuartal pertama turun. Perusahaan semikonduktor Qualcomm anjlok 8,9%, setelah memproyeksikan pendapatan turun karena ketegangan dagang yang sedang berlangsung.
Data ekonomi AS pun menunjukkan ekonomi yang melemah. Laporan klaim tunjangan pengangguran mingguan AS menunjukkan peningkatan jumlah PHK lebih tinggi dari perkiraan. Data indeks manufaktur ISM menunjukkan sektor ini masih mengalami kontraksi di bulan April.