Alasan BEI Tak Kunjung Depak Waskita Karya yang Sudah Dua Tahun Disuspensi

Nur Hana Putri Nabila
8 Mei 2025, 13:33
Foto Ilustrasi logo PT Waskita Karya
Katadata
Foto Ilustrasi logo PT Waskita Karya
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah dua tahun sahamnya diberhentikan atau suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). WSKT tercatat disuspensi sejak 8 Mei 2023.

Berdasarkan Peraturan BEI No. III.1.3.3, emiten yang disuspensi selama 24 bulan sejak pengumuman berpotensi delisting.

Merespons hal tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebut apabila sebuah perusahaan sudah dua tahun di suspensi, tidak serta-merta langsung delisting. Ia menyebut otoritas BEI masih melihat respons dari jajaran direksi dan rencana emiten pelat merah itu ken depan.

“Karena tujuan kita itu bukan mendelisting mereka, tapi tujuannya bagaimana memastikan (rencana perusahaan),” ucap Nyoman kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (8/5).

Meski saham Waskita Karya (WSKT) sebenarnya sudah memenuhi syarat untuk didepak BEI, Nyoman menegaskan tujuan dari aturan delisting ini bukanlah untuk langsung mengeluarkan perusahaan, melainkan untuk memberi target agar Waskita Karya bisa memperbaiki kondisi kelangsungan usahanya (going concern).

Lebih lanjut, Nyoman juga mengatakan BEI sudah mengambil langkah dan terus meminta informasi dari Waskita terkait rencana dan strategi mereka ke depan. Hal itu terutama menyelesaikan berbagai masalah, baik yang berkaitan dengan aspek hukum maupun operasional.

Selain itu Nyoman menyatakan BEI juga telah mengirim surat resmi ke Waskita dan komunikasi itu sudah dilakukan rutin bahkan sebelum periode dua tahun disuspensi.

"Sebelum dua tahun, kami secara periodik menanyakan itu. Termasuk Bagaimana komunikasi dengan pemegang saham pengendali, apa yang akan di-support,” ujanya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan