Saham Emiten Prajogo Pangestu, Petrindo (CUAN) Diramal Tembus 16.100 

Harga saham emiten afiliasi salah satu orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) berpotensi tembus ke level 16.100 sebelum melaksanakan pemecahan nilai saham atau stocksplit. Saham CUAN pada sesi pertama perdagangan hari ini melesat 17.59% ke level 11.700.

Berdasarkan data Stockbit, volume saham CUAN yang diperdagangkan pada sesi I perdagangan hari ini tercatat 49,11 juta dengan nilai transaksi Rp 564,93 miliar. Kapitalisasi pasarnya mencapai sebesar Rp 131,53 triliun. 

Saham CUAN naik 33,33% dalam sepekan terakhir dan melesat hingga 60% dalam sebulan terakhir. Adapun dalam setahun terakhir, saham CUAN telah terbang hingga 134,94%. 

Menurut tim riset Henan Putihrai Sekuritas, saham CUAN saat ini diperdagangkan pada Price to Earnings Ratio (P/E) sebesar 54,63 kali, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata historis P/E tiga tahunnya yang mencapai 167,65 kali. Hal ini menunjukkan adanya diskon valuasi terhadap saham CUAN.

Selain itu, menurut mereka, akuisisi strategis yang dilakukan CUAN telah berhasil memperluas portofolio pendapatan dan meningkatkan integrasi operasional di seluruh lini usaha pertambangan dan jasa. Tim riset Henan Sekuritas juga menilai perusahaan didukung oleh cadangan batu bara yang kuat, dengan valuasi EV/Reserve sebesar 0,37 kali, serta rencana ekspansi ke sektor tambang emas dan pasir silika di masa mendatang.

Tim riset Henan Putrihrai juga melihat CUAN memiliki struktur biaya yang efisien dan lokasi operasional yang strategis. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif dalam menjalankan operasionalnya.

Selain itu, menurut mereka, prospek industri tambang batu bara cukup positif dan perusahaan berada dalam posisi kuat untuk menghadapi dinamika perubahan tren energi di masa depan.

“Kami menegaskan kembali rekomendasi beli untuk saham CUAN dengan target harga Rp 16.100,” tulis tim riset Henan Sekuritas, Selasa (20/5).

Kinerja CUAN Tahun Buku 2024

Emiten tambang itu meraup laba bersih sebesar US$ 160,78 juta atau tumbuh 929,28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 15,62 juta. 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per Desember 2024, CUAN membukukan pendapatan sebesar US$ 801,72 juta, melonjak 718,56% dari sebelumnya US$ 97,94 juta.

Pendapatan tersebut sebagian besar ditopang dari penjualan batu bara yang mencapai US$ 278,34 juta. Kontribusi pendapatan juga dari segmen konstruksi dan rekayasa senilai US$ 250,40 juta, serta jasa pertambangan yang menyumbang US$ 243,17 juta.

CUAN juga melayani sejumlah pelanggan besar dengan nilai transaksi jumbo, di antaranya PT Freeport Indonesia sebesar US$ 144,17 juta, PT Kideco Jaya Agung sebesar USD 108,6 juta, IMI Fuels, LLC sebesar US$ 81,63 juta, serta Flame Asia Resources Pte. Ltd. sebesar US$ 59,34 juta.

Tim riset Henan Putihrai Sekuritas juga menyampaikan kinerja kuat CUAN sepanjang tahun 2024 mendorong perubahan signifikan pada posisi laba ditahan perusahaan dari sebelumnya rugi sebesar US$ 36,4 juta menjadi laba sebesar US$ 124,1 juta. Kenaikan ini menjadi alasan CUAN mengumumkan pembagian dividen perdana sebesar Rp 2,93 per saham pada 21 April 2025. 

“Ini menandai tonggak sejarah yang signifikan dalam strategi pengembalian pemegang saham CUAN,” ujar tim riset Henan.