PGAS Bagi Dividen Rp 181 per Saham, Lo Kheng Hong Bakal Kantongi Rp 48,6 Miliar

Nur Hana Putri Nabila
28 Mei 2025, 15:57
PGAS
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Teknisi Perusahaan Gas Negara (PGN) memeriksa jaringan gas rumah tangga di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Menteng Asri, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2019)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten jagoan investor kawakan Lo Kheng Hong, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan membagikan dividen sebesar Rp 181 per saham. Penetapan dividen emiten BUMN tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu (28/5). 

Pembagian dividen untuk tahun buku 2024 ini disetujui sekitar US$ 272 juta atau setara Rp 4,4 triliun dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar Rp 16.200. Nilai dividen yang dibagikan setara dengan yield 9,6%.

Stockbit Sekuritas menilai jumlah dividen tersebut setara dengan 80% dividend payout ratio, sama seperti tahun buku 2023. Pembagian ini mengindikasikan dividend yield sebesar 9,6% berdasarkan harga intraday saham PGAS di level Rp 1.890 pada Rabu (28/5). Adapun Cum date dan tanggal pembayaran masih belum diumumkan.

Sementara itu, Investor kawakan yang dikenal sebagai Warren Buffet Indonesia itu kini menggenggam sebanyak 268,88 juta atau setara  1,11% dari total seluruh saham.  

Berdasarkan laman resmi PGAS per 30 April 2025, Lo Kheng Hong menempati jajaran 10 orang pemegang saham terbesar, yakni nomor tujuh. Kepemilikan saham Lo ini meningkat dibanding akhir 2024 yaitu 264,4 juta atau setara 1,09%. 

 “Di atas Prudential Life Assurance dan Blackrock,” kata Lo Kheng Hong seperti dikutip Senin (19/5)

Apabila dikalkulasikan perkiraan dividen Rp 181 per saham, Lo Kheng Hong bakal meraup hingga Rp 48,6 miliar dari dividen saham PGAS. Pada tahun buku 2024, PGAS mencatatkan laba bersih US$ 339 juta atau setara Rp 5,48 triliun pada 2024.

Daftar 10 Pemegang Saham Terbesar PGAS, per  30 April 2025

No.Shareholders/Pemegang SahamDomestic/ForeignShares/Jumlah SahamPercentageStatus
1Pertamina (Persero), PTDomestic13.809.038.75556,96%Perseroan Terbatas
2BPJS KetenagakerjaanDomestic1.126.569.1004,65%Perseroan Terbatas
3Panin SekuritasDomestic439.445.4001,81%Perseroan Terbatas
4VanguardForeign416.198.1001,72%Badan Usaha Asing
5iSharesForeign308.965.9071,27%Badan Usaha Asing
6PetronasForeign307.260.5001,27%Badan Usaha Asing
7Lo Kheng HongDomestic268.886.1001,11%Perorangan Indonesia
8Prudential Life AssuranceDomestic234.720.3000,97%Perseroan Terbatas
9BlackrockForeign195.864.0000,81%Badan Usaha Asing
10SucorinvestDomestic158.934.6000,66%Perseroan Terbatas

 Sumber: Informasi resmi PGAS

Riwayat Dividen PGAS 

Merujuk data perusahaan, PGAS mengumumkan pembayaran dividen sebesar Rp 148,31 per saham dengan imbal hasil 9,33% pada 10 Juni 2024. 

Tim riset Mirae Asset Sekuritas menyebut imbal hasil yang tinggi mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberikan manfaat kepada investor di tengah ketidakpastian pasar global. Pada 12 Juni 2023, PGAS membayar dividen sebesar Rp 141,05 per saham dengan imbal hasil 9,86% untuk laba bersih tahun buku 2022. 

Pembayaran ini mencerminkan kinerja yang lebih baik dan pertumbuhan laba yang dapat dibagikan kepada pemegang saham. Setahun sebelumnya, pada 8 Juni 2022, PGAS membagikan dividen sebesar Rp 124,42 per saham dengan imbal hasil 7,01%. 

Meskipun imbal hasilnya menurun dibandingkan tahun sebelumnya, pembagian dividen tetap stabil. Adapun pada 29 Mei 2020, PGAS membayar dividen sebesar Rp41,56 per saham dengan imbal hasil 4,70%. Pembayaran tetap dilakukan meskipun pasar global tertekan akibat pandemi Covid-19. Pada 8 Mei 2019, PGAS membagikan dividen sebesar Rp 56,99 per saham dengan imbal hasil 2,54%. 

“Pembayaran dividen ini menunjukkan kestabilan perusahaan, meskipun imbal hasilnya lebih rendah dibandingkan dengan tahun-tahun berikutnya,” tulis riset Mirae Asset, dikutip Senin (19/5).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan