IHSG Berpotensi Rebound, Analis Rekomendasikan Saham ADRO, INCO hingga MDKA


Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan naik tipis pada perdagangan saham Selasa (3/6). Analis merekomendasikan saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) hingga PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) untuk dipantau investor hari ini.
Analis BinaArtha Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpotensi bangkit (rebound) sebelum melanjutkan koreksi jika masih berada di bawah level resistance 7136. “Sebaliknya, IHSG dapat naik lebih jauh hingga 7181 jika berhasil menembus di atas 7136,” kata Ivan dalam risetnya dikutip Selasa (3/6).
Ia memperkirakan IHSG akan menguji level support 7009, 6929 dan 6811. Sedangkan level resistance berada di 7181, 7216 dan 7261. Indikator MACD menunjukkan kondisi sinyal death cross.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.
MACD atau Moving Average Convergence Divergence adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham. Garis MACD yang terus menanjak menunjukkan tren naik alias positive slope berlanjut dan momentum beli tetap kuat.
Ivan memberikan rekomendasi saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, yaitu:
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim juga mengatakan IHSG menunjukkan sinyal pelemahan. Indikator MACD mengalami death cross, sedangkan stochastic RSI menunjukkan pembalikan arah.
Dengan kondisi tersebut, IHSG diperkirakan akan menguji level psikologis 7.000. Jika berhasil menembus level ini, IHSG berpotensi menutup gap down di 6.987.
Sejumlah data diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Amerika Serikat akan merilis data JOLTs Job Openings untuk April 2025 pada 3 Juni. Angka lowongan pekerjaan tersebut diperkirakan turun menjadi 7,10 juta, dari 7,19 juta pada Maret 2025.
Dari kawasan Eropa, investor menantikan rilis data inflasi Mei 2025 yang juga akan keluar pada 3 Juni. Inflasi tahunan kawasan ini secara umum diperkirakan turun menjadi 2%, dari 2,2% pada April.
Penurunan inflasi ini membuka harapan Bank Sentral Eropa (ECB) akan menurunkan suku bunga acuannya dari 2,4% menjadi 2,15% dalam pertemuan kebijakan yang dijadwalkan pada 5 Juni 2025.
Ratna merekomendasikan saham-saham yang patut dipantau investor, yakni:
- PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC )
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Rekomendasi saham juga diberikan CGG International Sekuritas Indonesia, sebagai berikut:
- MDKA: Beli jika di atas 2070, jual rugi jika turun di bawah 2020, target naik ke 2170-2220
- AMRT: Beli jika di atas 2470, jual rugi jika turun di bawah 2410, target naik ke 2590-2650
- ERAA: Beli jika di atas 545, jual rugi jika turun di bawah 530, target naik ke 575-590
- BUMI: Beli jika di atas 120, jual rugi jika di bawah 117, target naik ke 126-129
- MEDC: Beli jika di atas 1210, jual rugi jika di bawah 1180, target naik ke 1270-1300
- MAPA: Beli jika di atas 730, jual rugi jika di bawah 710, target naik ke 770-790.
IHSG ditutup melemah 1.54% di level 7065.069 pada akhir perdagangan 2 Juni 2025. Sentimen negatif berasal dari mayoritas indeks bursa Asia yang mengalami koreksi akibat dari rencana Trump menaikkan tarif impor baja dan aluminium dari 25% menjadi 50% mulai 4 Juni 2025.