Danantara Alokasikan 20% Investasi ke Luar Negeri, Ini Kata Ekonom hingga BEI

Nur Hana Putri Nabila
17 Juni 2025, 13:36
danantara, investasi, proyek, alokasi investasi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani berencana mengalokasikan 80% investasi mereka di dalam negeri.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara alias Danantara berencana mengalokasikan 20% dari total investasi mereka ke luar negeri untuk memperluas cakupan bisnis secara global. Bursa Efek Indonesia hingga ekonom menilai langkah ini lumrah dilakukan oleh lembaga investasi sekelas Danantara.

CEO Danantara Rosan Roeslani menjelaskan, 80% alokasi investasi masih akan difokuskan untuk proyek-proyek strategis di dalam negeri. "Tentu kami fokus investasi awalnya di Indonesia. Tapi kami akan lihat, mungkin 20% investasi di luar negeri dan 80% di Indonesia," kata Rosan saat menjadi pembicara dalam kegiatan bertajuk Entrepreneurial Leadership in Action: Steering Indonesia's Investment and Industrial Renaissance yang digelar Universitas Paramadina di Jakarta, Jumat (13/6).

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengatakan investasi di luar negeri merupakan hal yang lazim dilakukan oleh Sovereign Wealth Fund (SWF). Ia mencontohkan Khazanah dan Temasek yang masing-masing mengalokasikan 36% dan 73% untuk berinvestasi di luar negeri.

Selain mengejar tingginya imbal hasil, investasi luar negeri juga dapat menjadi strategi untuk menarik minat investor asing, termasuk SWF global agar menanamkan modal di Indonesia bersama Danantara. Wijayanto menilai, masuknya aliran dana ke dalam negeri dari kolaborasi tersebut berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja berkualitas.

Ia mengatakan, investasi tersebut bisa dilakukan melalui berbagai instrumen, seperti hedge fund, private equity, pembelian saham, maupun kemitraan strategis dengan SWF luar negeri.

“Yang perlu menjadi catatan, setiap investasi ke luar negeri harus diorientasikan untuk kepentingan nasional,” kata Wijayanto kepada Katadata.co.id, Selasa (17/6). 

Bursa Efek Indonesia (BEI) juga turut merespons rencana investasi Danantara. Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik menilai, alokasi portofolio investasi adalah kebebasan investor.

“Investor bebas berinvestasi di mana saja,” ujar Jeffrey di Jakarta, Senin (16/6).

Menurut dia, keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor, yang tentunya telah mempertimbangkan berbagai aspek.  

Rosan sebelumnya menjelaskan,  fokus utama investasi awal tetap berada di Indonesia, karena potensi dan kebutuhan pembangunan yang masih sangat besar di berbagai sektor penting demi mendukung target pertumbuhan ekonomi hingga 8%. 

Namun, menurut dia, penting bagi Danantara untuk mengalokasikan investasi di luar negeri guna memperkuat posisi sebagai pemain global dan mendukung peningkatan nilai perusahaan secara jangka panjang.

Modal Investasi US$ 7 Miliar 

Dengan modal investasi mencapai US$ 7 miliar atau sekitar Rp 114 triliun dari dividen BUMN, menurut Rosan, Danantara mampu melakukan pengungkit (leverage) modal  hingga lima kali lipat. Ini setara dengan potensi dana investasi US$ 35 miliar per tahun. 

"Kalau dalam lima tahun, berarti US$ 35 miliar dikalikan lima. Hasilnya, US$ 175 miliar setiap lima tahun dapat kami investasikan. Ini akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja," kata dia.

Rosan menekankan, investasi menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi karena mampu menggerakkan sektor riil, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong kesejahteraan masyarakat secara luas dan berkelanjutan. 

"Investasi menjadi sangat penting dan menjadi salah satu ujung tombak untuk perekonomian, penciptaan lapangan pekerjaan, dan yang lain-lain," kata Rosan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan