BEI Sebut 8 Perusahaan Bakal IPO, Ada 4 Emiten Jumbo

Nur Hana Putri Nabila
19 Agustus 2025, 09:44
ipo, bursa, emiten
Katadata/Fauza Syahputra
Pekerja berjalan di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/8/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan hingga saat ini terdapat total 8 calon emiten yang antre untuk mencatatkan perdana sahamnya atau initial public offering (IPO).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan berdasarkan klasifikasi aset perusahaan yang merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat empat perusahaan dalam proses IPO tergolong skala menengah dengan aset antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar.

Lalu, terdapat empat perusahaan aset skala besar atau aset diatas Rp 250 miliar. Sedangkan perusahaan skala kecil atau aset di bawah Rp 50 miliar tak ada dalam pipeline.

"Sampai dengan 15 Agustus 2025 telah tercatat 22 Perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp 10,39triliun," tulis Nyoman dalam laporannya, dikutip Selasa (18/8).

Berikut jumlah emiten yang tengah mengantre IPO berdasarkan sektornya:

2 perusahaan dari sektor material dasar

2 perusahaan dari sektor industri

1 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal

1 perusahaan dari sektor finansial

1 perusahaan dari sektor teknologi

1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

Nyoman juga mengatakan, hingga 15 Agustus 2025 telah terdapat 10 perusahaan yang telah menerbitkan rights issue dengan total Rp 16,62 triliun. Ia menyebut masih terdapat empat perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI. Berikut sektornya:

2 perusahaan dari sektor material dasar

2 perusahaan dari sektor energi

1 perusahaan dari sektor kesehatan

1 perusahaan dari sektor infrastruktur

1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan ada dua calon emiten mercusuar atau lighthouse company yang akan mencatatkan perdana sahamnya. Ia mengatakan, rencana IPO itu akan digelar sebelum 2025 berakhir.

Lighthouse company merupakan perusahaan bernilai jumbo yang ditargetkan bursa untuk IPO setiap tahunnya. Perusahaan tersebut memiliki dua karakteristik yaitu minimum kapitalisasi pasar sebesar Rp 3 triliun dan realisasi free float minimal 15%.

“Sudah ada enam calon perusahaan tercatat yang ada di BEI, dua itu adalah kategori lighthouse,” kata Iman dalam Konferensi Pers HUT-48 Pasar Modal di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/8).

Hingga kini sudah ada empat perusahaan mercusuar yang resmi melantai di BEI, yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...