IHSG Hari Ini Diramal Menguat, Analis Jagokan Saham MBMA, PGAS, BRPT, ANTM

21 Agustus 2025, 05:49

Katadata/Fauza Syahputra

Pekerja berjalan di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/8/2025).

Membuat ringkasan dengan AI

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksi naik pada perdagangan saham Kamis (21/8). Analis merekomendasikan saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Barito Pacific Tbk (BRPT) hingga PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Analis MNC Sekuritas Indonesia Herditya Wicaksana menilai pergerakan IHSG masih akan disertai dengan munculnya volume pembelian oleh investor. MNC Sekuritas memperkirakan masih ada ruang bagi IHSG untuk menguat ke level 8.025 – 8.102.

“Namun, tetap mewaspadai akan adanya koreksi jangka pendek ke rentang 7.815 - 7.831,” tulis Herditya dalam risetnya, Kamis (21/8).

MNC Sekuritas memproyeksikan level support IHSG hari ini berada di 7.800 dan 7.680. Sedangkan level resistance di 8.008 dan 8.103.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena daya beli saham naik.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk dipantau pada perdagangan hari ini (20/8), di antaranya:

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) buy on weakness di kisaran harga Rp 460 - Rp 476. Jika penguatan berlanjut, saham ini berpotensi mencapai target harga di Rp 498 dan Rp 520, dengan batas stoploss jika di bawah Rp 458.
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) buy on weakness pada area Rp 2.260 - Rp 2.290. Untuk target jangka pendek di Rp 2.530 dan Rp 2.750, sementara stoploss di bawah Rp 2.210.
PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) buy on weakness pada rentang Rp 298 - Rp 302. Potensi kenaikan diproyeksikan menuju target harga di Rp 326 dan Rp 342, dengan batas stoploss ditetapkan di bawah Rp 286.
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) buy on weakness di kisaran Rp 6.775 - Rp 7.075. Jika terjadi rebound, target harga berada di Rp 7.625 dan Rp 7.900, sementara batas stoploss Rp 6.375.

Di samping itu, Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal positifnya histogram MACD menjadi sinyal adanya potensi akumulasi beli di pasar.

Moving Average Convergence Divergence atau MACD adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham.

“Diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menguji level 7.970 - 8.000,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.

Sejalan dengan prospek naiknya IHSG, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).