Mengintip Kisi Dividen Interim ITMG: Bakal Dibagi September Ini? Cek Prospeknya

Karunia Putri
9 September 2025, 16:18
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Indo Tambangraya Megah
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pembagian dividen emiten tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menjadi salah satu yang dinantikan oleh investor. Sebab emiten ini rajin membagikan dividen dua kali dalam satu tahun dengan nominal jumbo. 

Bila menilik historisnya, selama dua tahun terakhir ITMG rutin membagikan dividen interim pada bulan September. Untuk tahun buku 2024, ITMG memberikan dividen interim sebesar Rp 1.228 per saham pada 25 September 2024. Sementara itu, untuk tahun buku 2023, perseroan membagikan dividen interim sebesar Rp 2.260 per saham pada 22 September 2023.

ITMG bahkan pernah membagikan dividen sebesar Rp 6.416 per saham kepada para investornya. Harga dividen tersebut merupakan yang tertinggi yang pernah dibagikan ITMG.

Merujuk keterbukaan informasi terbaru yang disampaikan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia, Corporate Secretary ITMG Monika Ida Krisnamurti menyampaikan akan menyelenggarakan Public Expose Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada 2024. Pubex tersebut akan diselenggarakan di secara langsung di laman IDX.co.id pada 10 September 2025 pukul 14.00 WIB.

Monika mengatakan, dalam Pubex tersebut, perseroan akan membahas mengenai laporan kinerja selama kuartal kedua tahun 2025. Selain itu ITMG akan menyampaikan prospek dan strategi usaha kedepan dan pembahasan lainnya.

Proyeksi Bagi Dividen dan Prospek ke Depan

Head of Research Korea Investment and Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi memperkirakan ITMG akan membagikan dividen interim seperti tahun-tahun sebelumnya. Ia mengatakan, meskipun hal tersebut dianggap masih berat mengingat harga batu bara sedang lesu, namun menurutnya hal tersebut dapat dimitigasi dengan melakukan efisiensi.

Wafi kemudian menyarankan investor yang mengoleksi saham ITMG untuk menahan pembelian dan penjualan (hold) dengan target harga terdekat menuju level 23.000. 

Sementara itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menyampaikan, dividen yield ITMG selalu menarik bagi investor karena berada di atas deposito. Ia pun menyatakan bahwa investor meyakini bahwa ITMG akan kembali membagikan dividen. 

Menurutnya, pembagian dividen, khususnya dividen interim ditentukan berdasarkan sisi kinerja perusahaan. “Kalau kinerja fundamentalnya masih rata-rata underwhelming, ya mungkin ini menjadi concern juga bagi ITMG,” kata Nafan kepada Katadata seperti dikutip Selasa (9/9).

Secara teknikal, Nafan mengatakan harga saham ITMG sedang berada di harga rendah. Meski begitu, ia berharap kondisi tersebut tidak berdampak signifikan terhadap tren pembagian dividen ITMG ke depannya.

Ia kemudian menyarankan investor untuk membeli saham ITMG secara berkala (accumulative buy) dengan target harga di Rp 25.800. Pada perdagangan kemarin, saham ITMG ditutup naik 0,11% atau 25 poin ke level 22.245. Harga tersebut telah menurun 16,01% sejak awal tahun ketika posisi ITMG berada di level 26.700.

Pembagian Dividen Mei 

Pada bulan Mei lalu, ITMG baru saja membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar US$ 153.125.777 atau setara Rp 2,58 triliun. Angka itu setara dengan Rp 2.245 per lembar saham atau dividen yield 9,9% dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (Kurs BI) pada 8 April 2025. Dividen dibagikan dalam bentuk dividen tunai kepada para pemegang saham. 

Dalam dua tahun terakhir, perusahaan tetap berkomitmen memberikan imbal hasil yang kompetitif bagi pemegang saham. Berdasarkan data RTI Business, laba per saham atau Earnings Per Share (EPS) ITMG mengalami penurunan sepanjang 2024.

Pada kuartal pertama 2024, EPS tercatat sebesar Rp 865, lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang mencapai Rp 2.421. Pelemahan berlanjut di kuartal kedua dengan EPS sebesar Rp 1.007 turun dari Rp 1.652 pada 2023. 

Namun, pada kuartal ketiga 2024, ITMG mencatat kenaikan EPS menjadi Rp 1.786, lebih tinggi dibandingkan Rp 1.487 pada kuartal ketiga 2023. Secara tahunan, EPS ITMG berada di angka Rp 5.349 pada 2024, lebih rendah dibandingkan Rp 6.836 pada 2023 dan jauh dari Rp 16.559 pada 2022. Meski mengalami penurunan laba per saham, ITMG konsisten membagikan dividen.

Kinerja ITMG Sepanjang Semester I-2025

Di tengah tekanan harga, ITMG tetap mencatat laba periode berjalan sebesar US$ 91 juta atau sekitar Rp 1,48 triliun hingga akhir Juni 2025. Pendapatan mencapai US$ 919 juta, turun 12% dibandingkan tahun lalu. 

Meski terdapat penurunan laba, efisiensi biaya produksi dan operasional membantu menjaga profitabilitas. Selain itu, perseroan mulai melebarkan sayap ke bisnis nikel melalui akuisisi saham di PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE). 

“ITMG mencatatkan peningkatan produksi batu bara sebesar 12% yoy mencapai 10,4 juta ton, disertai dengan peningkatan volume penjualan sebesar 8% menjadi 11,7 juta ton,” tulis manajemen ITMG dalam keterangan resminya, Selasa (12/8). 

Meski volume penjualan naik 8% year-on-year, pendapatan tertekan oleh penurunan rata-rata harga jual (ASP) batu bara sebesar 19%, dari US$97 per ton per Juni 2024 menjadi US$ 78 per ton di Juni 2025, seiring melemahnya harga acuan batubara, khususnya Indonesia Coal Index (ICI). 

Produksi batu bara ITMG pada sepanjang enam bulan pertama meningkat. Perusahaan menekan beban pokok pendapatan sebesar 10% menjadi US$ 695 juta dari US$ 774 juta hingga Juni 2025.

Penurunan ini ditopang oleh biaya operasional yang lebih rendah serta efisiensi pada biaya-biaya yang dapat dikendalikan. Secara tahunan, beban penjualan turun US$ 2 juta, beban umum dan administrasi naik US$ 4 juta, sehingga total beban operasional hingga Juni 2025 tercatat sebesar US$ 100 juta.  

ITMG Akuisisi Perusahaan Tambang Nikel 

Adapun ITMG telah mengakuisisi 9,62% saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) dengan nilai transaksi US$ 16 juta atau Rp 260,67 miliar. 

Manajemen ITMG menyebut langkah ini menjadi pencapaian penting dalam strategi transformasi bisnis ITMG dan mencerminkan komitmen perusahaan terhadap transisi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. 

“Dan menandai langkah pertama ITMG dalam sektor mineral strategis dengan memasuki industri nikel,” ujar manajemen ITMG.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...