Simak Kinerja Keuangan Emiten Logistik TMAS, TRUK, dan KJEN, Harga Saham Melesat
Harga saham sejumlah emiten jasa transportasi logistik, PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN), PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK), PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) hingga PT Temas Tbk (TMAS) melesat pada perdagangan kemarin, Kamis (18/9). Meski demikian, tak semua emiten tersebut mencatatkan kinerja keuangan yang kinclong pada semester I 2025.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia kemarin, Kamis (11/9), harga saham KJEN melonjak 34,65% atau 44 poin ke level 171, saham TRUK melesat 11,20% atau 28 poin ke level 278, PURA terangkat 9,68% atau 3 poin ke level 34, dan TMAS naik 1,47% atau 2 poin ke level 138.Adapun Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup naik 0,64% ke posisi 7.747 kemarin.
Menurut Phintraco Sekuritas, kekhawatiran pasar terhadap prospek ekonomi telah mereda. Hal tersebut juga didorong dengan membaiknya kondisi politik dan keamanan. Dia pun memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatan hari ini.
IA mencatat, data penjualan ritel domestik pada Juli 2025 naik 4,7% secara tahunan (yoy). Kenaikan tersebut telah berlangsung selama tiga bulan berturut-turut. Adapun emiten sektor perdagangan logistik juga mengalami penguatan sepanjang awal tahun ini.
Adapun sejak awal tahun, harga saham TRUK melesat 230,95%, saham PUTA melonjak 183,33%, saham TMAS tercatat tidak mengalami perubahan harga, sementara saham KJEN justru terkoreksi 16,99%.
Lantas bagaimana kinerja keuangan masing-masing perseroan sepanjang semester pertama 2025?
Kinerja Keuangan Semester I 2025 TMAS, PURA, TRUK hingga KJEN
Sepanjang paruh pertama 2025, emiten TMAS membukukan laba bersih sebesar Rp 286,21 miliar, naik 2,13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 280,24 miliar. Kenaikan laba berhasil ditorehkan meski pendapatan TMAS turun 1,42% menjadi Rp 2,07 triliun dari Rp 2,10 triliun. Di sisi lain, beban pendapatan naik tipis dari Rp 1,66 triliun menjadi Rp 1,67 triliun.
Adapun perusahaan berhasil mencatatkan kenaikan laba usaha dari Rp 344,61 triliun menjadi Rp 394,05 miliar berkat keuntungan dari pelepasan aset tetap.
Kenaikan kinerja laba bersih turut dicatatkan PURA yang mencapai 11,99% secara tahunan pada semester I 2025 menjadi Rp 4,67 miliar,. Pendapatan perseroan juga meningkat dari Rp 152,16 miliar menjadi Rp 171,23 miliar.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban langsung juga meningkat menjadi Rp 148,74 miliar dari Rp 134,27 miliar.
Di sisi lain, KJEN mencatatkan penurunan laba bersih hingga 73,85% menjadi Rp 157 juta dibandingkan laba bersih semester pertama tahun sebelumnya Rp 600,47 juta.
Hal itu sejalan karena pendapatan perseroan yang turun menjadi Rp 1,92 miliar dari Rp 3,74 miliar. Beban pokok pendapatan perseroan turun tipis dari Rp 1,44 miliar menjadi Rp 1,01 miliar.
Emiten lainnya TRUK justru mencatatkan lonjakan kerugian hingga mencapai 124,46% dari Rp 1,39 miliar menjadi Rp 3,12 miliar.
Rugi tersebut bertambah karena pendapatan perseroan tergerus dari Rp 28,48 miliar menjadi Rp 19,61 miliar meski beban pendapatan telah ditekan dari Rp 16,69 miliar menjadi Rp 23,96 miliar.
