Danantara Bakal Suntik Garuda Indonesia (GIAA) Rp 30 T, Ini Skemanya

Karunia Putri
8 Oktober 2025, 08:10
Garuda Indonesia, danantara
Katadata
Garuda Indonesia akan mendapatkan suntikkan dana dari Danantara.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana melaksanakan aksi korporasi berupa Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai US$ 1,84 miliar atausetara Rp 30,31 triliun. Seluruh saham baru akan diserap PT Danantara Asset Management.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), rencana besar ini menjadi bagian dari upaya restrukturisasi lanjutan Garuda Indonesia untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan yang masih mencatatkan ekuitas negatif.

Hingga 30 Juni 2025, posisi ekuitas Garuda masih negatif sekitar US$ 1,49 miliar. Total aset maskapai milik negara ini mencapai US$ 6,51 miliar, sedangkan liabilitas tercatat sebesar US$ 8,01 miliar. 

“Untuk itu diperlukan strategi dalam memperbaiki posisi keuangan khususnya untuk membantu masalah likuiditas perseroan melalui pelaksanaan transaksi dalam rangka keberlangsungan usaha perseroan yang lebih baik ke depan,” kata manajemen Garuda Indonesia dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (8/10).

Adapun aksi private placement ini akan dilakukan Danantara melalui dua skema. Pertama, setoran modal tunai sebanyak-banyaknya US$ 1,44 miliar atau Rp 23,66 triliun. Kedua, konversi pinjaman pemegang saham menjadi saham baru senilai US$405 juta atau Rp 6,65 triliun.

Garuda Indonesia dan anak usahanya, Citilink sebelumnya telah menandatangani perjanjian pemegang saham dengan Danantara pada 24 Juni 2025. Dalam perjanjian itu, Danantara memberikan pinjaman kepada Garuda sebesar US$ 405 juta, yang kemudian akan dikonversi menjadi saham baru melalui skema PMTHMETD ini.

Pinjaman tersebut telah dicairkan dalam empat tahap dengan total sekitar Rp 6,65 triliun. Dana itu digunakan untuk membiayai kebutuhan operasional, perawatan serta perbaikan pesawat milik Garuda Indonesia dan Citilink.

Garuda Indonesia akan meminta persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada 12 November 2025. Persetujuan ini mencakup perubahan modal dasar, modal ditempatkan serta perubahan pasal dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Alokasi Dana untuk Citilink dan Ekspansi Armada

Manajemen GIAA menjelaskan, seluruh dana hasil pelaksanaan private placement akan digunakan untuk memperbaiki posisi keuangan dan mendukung keberlangsungan usaha perusahaan. Rinciannya sebagai berikut, pertama, 29% dana private placemnet akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja dan operasional Garuda Indonesia, termasuk perawatan dan perbaikan pesawat.

Kedua, sebanyak 37% dana tersebut akan digunakan untuk Citilink, guna membiayai modal kerja dan perawatan pesawat anak usaha tersebut. Ketiga, sebesar 22% suntikan dana akan digunakan untuk ekspansi armada Garuda Indonesia dan Citilink.

Keempat, sebesar 12% dipakai untuk peningkatan modal Citilink dalam rangka membayar utang pembelian bahan bakar kepada Pertamina untuk periode 2019–2021.

Manajemen berharap penggunaan dana hasil private placement ini dapat memperkuat struktur permodalan, meningkatkan likuiditas dan mendukung kelangsungan operasional Garuda dan entitas anaknya.

Adapun latar belakang aksi korporasi ini, pasca restrukturisasi besar pada 2022, Garuda Indonesia sempat berhasil menurunkan nilai utang dan memperbaiki ekuitas. Namun, perusahaan masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti belum terealisasinya rights issue tahap kedua untuk investor strategis, serta tekanan pada kinerja operasional akibat meningkatnya biaya perawatan pesawat.

Selain itu, restrukturisasi sebelumnya hanya berfokus pada induk usaha dan belum mencakup anak perusahaan seperti Citilink. Sementara itu, pemulihan trafik penerbangan berjalan lebih lambat dari proyeksi awal.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...