Menkeu Purbaya dan OJK Bakal Bentuk Tim Khusus Kawal Penguatan Pasar Modal
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sepakat membentuk tim kerja khusus untuk menangani berbagai isu di pasar modal. Pembentukan tim ini dilakukan untuk menindaklanjuti sejumlah hal yang belum tuntas dibahas dalam pertemuan antara Menteri Keuangan dan otoritas pasar modal di Main Hall Bursa Efek Indonesia hari ini, Kamis (9/10).
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menjelaskan, tim tersebut akan melibatkan Kementerian Keuangan, OJK, Self-Regulatory Organization (SRO) serta berbagai asosiasi di bursa. Tim ini akan dikoordinasikan langsung oleh Kementerian Keuangan, dengan Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Masyita Crystallin sebagai koordinator utama atau pintu masuk dari pihak Kemenkeu.
“Dari Kementerian Keuangan yang ditetapkan menjadi pintu masuk adalah Ibu Masyita. Lalu dari kami, OJK akan bersama di bawah Bapak Inarno, selaku deputi komisioner yang menangani,” ujar Mahendra usai pertemuan bersama Menkeu Purbaya di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Kamis (9/10).
Mahendra menjelaskan, pembentukan tim ini memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, menindaklanjuti berbagai upaya peningkatan tata kelola (governance) dan memperkuat kepercayaan publik terhadap pasar modal. Kedua, mendorong langkah-langkah pendalaman pasar, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai sudah menunjukkan pertumbuhan yang baik.
Ketiga, Mahendra berharap kebijakan yang dijalankan Kementerian Keuangan dan pemerintah ke depan dapat berdampak positif pada sektor riil, iklim investasi serta kepastian hukum. Upaya ini, kata dia, juga akan dikoordinasikan bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian guna mendorong debottlenecking atau penyelesaian hambatan struktural.
“Jadi banyak hal-hal yang sifatnya lebih strategik, lebih ekonomi makro, tapi yang khusus untuk teknis dan berkaitan dengan pasar modal, itu tadi tim kerja,” ucap Mahendra.
