Baru Sebulan Jual, Boy Thohir Kembali Borong 1,3 Juta Saham Merdeka Gold (EMAS)

Konglomerat RI Garibaldi Thohir atau Boy Thohir membeli lagi atau buyback saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) sebanyak 1,3 juta saham. Transaksi itu dilakukan secara pribadi dan melalui perusahaan keluarganya yaitu PT Trinugraha Thohir (TNT).

"Keputusan ini diambil mempertimbangkan kondisi ekonomi yang solid dan prospek EMAS yang cukup menjanjikan," kata Boy Thohir dalam keterangannya, dikutip Rabu (15/10).

Ia menjelaskan, aksi beli tersebut dilakukan karena fundamental ekonomi nasional masih solid dan prospek jangka panjang perseroan dinilai menjanjikan.

Apalagi belum lama ini, kata Boy, Merdeka Gold sudah memulai penambangan pertama (first mining) di Tambang Emas Pani. Tahap ini menandai dimulainya operasi tambang melalui kegiatan pengupasan lapisan tanah (overburden stripping) dan pengambilan bijih pertama.

Boy menilai langkah first mining menjadi tonggak penting bagi perseroan, pemegang saham, serta seluruh pemangku kepentingan, karena menandai awal dari kegiatan penambangan dalam waktu dekat. 

"Fase ini sangat krusial karena menandai bermulanya aktivitas bisnis," ucap Boy Thohir. 

Belum Sebulan IPO, Boy Thohir Sempat Jual Saham EMAS

Sebelumnya Boy Thohir terpantau tidak lagi menggenggam porsi mayoritas di atas 5% di emiten tambang emas PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS). Kepemilikan Boy susut tak sampai satu bulan setelah EMAS mencatatkan saham perdana  atau IPO di BEI pada Selasa (23/9) lalu.  

Dalam struktur pemegang saham Merdeka Gold Resources saat IPO Boy Thohir memiliki 905,03 juta saham EMAS atau sebesar 5,59%. Namun berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek September 2025, nama Boy dan informasi kepemilikannya sudah tak ada di daftar pemegang saham di atas 5%. 

Dalam daftar pemegang saham yang dipublikasikan perseroan, hanya Hardi Wijaya Luing Presiden Komisaris EMAS menggenggam sebanyak 235,188 juta atau 1,45% saham EMAS. Kemudian PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang merupakan pengendali perusahaan, memiliki 57% atau sebesar 9,25 miliar saham.  

Pemegang saham EMAS lainnya adalah Merdeka Gold Resources sebesar 8,95% atau sebanyak 1,44 miliar saham. Sedangkan masyarakat memegang 31,94% atau 5,16 miliar saham. 

Sebelum Boy Thohir melepas kepemilikan sahamnya, harga saham EMAS pada IPO pada Senin (23/9) menyentuh batas tertinggi atau auto reject atas (ARA). Saham emiten ke-23 tahun ini dibuka menguat 25% ke level Rp 3.600 per lembar. Kemudian saham EMAS sempat terjun hingga ke Rp 3.100 pada 25 September 2025.