Bursa Asia Rontok hingga IHSG Tiba-Tiba Anjlok 0,48%, Ada Apa?

Nur Hana Putri Nabila
4 November 2025, 15:33
IHSG, bursa asia, asia
Katadata/Fauza Syahputra
Ilustrasi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mendadak anjlok hingga 0,48% ke 8.235 pada perdagangan saham intraday hari ini, Selasa (4/11) pukul 14.04 WIB.

BRI Danareksa Sekuritas mengatakan, turunnya IHSG terjadi setelah sempat menguat di awal perdagangan karena tekanan jual dari investor. Hal itu terutama datang dari sektor perbankan dan konglomerasi yang sebelumnya menjadi penopang utama indeks.

Saat ini, level 8.320 menjadi area resistance kuat bagi IHSG, sedangkan support psikologis di 8.200 masih berperan penting untuk menjaga momentum positif.

Meskipun indeks melemah pada awal sesi kedua, BRI Danareksa menilai tren utama IHSG masih berada dalam fase bullish.

“Tekanan ini masih tergolong wajar sebagai bagian dari konsolidasi jangka pendek sebelum potensi rebound berikutnya,” demikian penjelasan BRI Danareksa dalam keterangannya, Selasa (4/11). 

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan, turunnya IHSG maupun aksi ambil untung (profit taking) dipicu oleh sentimen negatif dari dalam negeri. Menurutnya, kondisi itu karena minimnya katalis positif dari data makroekonomi domestik yang mampu memberikan dampak signifikan terhadap pasar.

“Sedangkan kalau dari global adalah berkaitan dengan misalnya dinamika US government shutdown yang masih berlanjut,” kata Nafan ketika dihubungi Katadata.co.id, Selasa (4/11). 

Dari sisi eksternal, menurut Nafan, dinamika kebijakan The Fed turut memberikan tekanan terhadap pasar. Menurutnya, tingginya inflasi di Amerika Serikat (stick inflation) membuat The Fed berpotensi menunda pelonggaran kebijakan moneter. 

Rencana awal untuk melakukan pemangkasan suku bunga pada Desember tahun ini kemungkinan akan ditunda ke Januari tahun depan.

“Sedangkan kalau terkait dengan dinamika geopolitik ya memang ada juga eskalasi geopolitik tensions juga terus mempengaruhi daripada perilaku market untuk bersikap lebih prudent,” kata Nafan. 

Di sisi lain, bursa saham Asia juga rontok. Indeks Hang Seng turun 0,79%, Shanghai Composite terkoreksi 0,41%, Straits Times tergelincir 0,62%, dan Nikkei merosot 1,74%.

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...