Prospek Saham WIFI Usai Masuk Indeks MSCI, Analis Proyeksi Harga Tembus Rp 5.000

Karunia Putri
7 November 2025, 09:00
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sejumlah sekuritas telah menaikkan target harga untuk emiten teknologi PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge usai masuk sebagai konstituen hasil tinjauan ulang rebalancing indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) periode November 2025. Perusahaan terafiliasi adik Presiden RI Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo ini masuk sebagai penghuni baru MSCI Indonesia Small Cap Index periode November 2025.

Henan Putihrai Sekuritas lantas menyematkan target harga tinggi, yakni ke level 5.750 untuk saham WIFI setelah masuk indeks MSCI. Sekuritas ini juga menyarankan investor untuk masuk ke dalam saham WIFI. 

Jika mengacu pada harga sahamnya saat penutupan kemarin di level 3.360, maka investor berpotensi mendapatkan keuntungan sebesar 71,13%.

Analis Henan Putihrai Sekuritas menyatakan, harga target yang ditetapkannya setara dnegan 12,8 x EV/EBITDA untuk tahun 2026. Prospek saham WIFI juga didukung oleh pendapatan perseroan yang kuat dan profitabilitas yang unggul.

“Seiring dengan perluasan skalabilitas operasional, efisiensi biaya dan keunggulan strategis dari proyek spektrum 1,4 GHz,” katanya dalam keterangan resmi dikutip Jumat (7/11).

Sementara itu, D’Origin Interactive menyarankan investor untuk saham WIFI di harga 3.250-3.260 dengan target harga ke level 3.350-3.480. Dia menyarankan investor untuk menjual saham WIFI jika berada di bawah level 3.180.

Dari Indonesia, ada enam emiten baru yang masuk ke dalam indeks bergengsi tersebut dalam kategori small cap. Sebagian dari pendatang baru tersebut merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan pejabat Indonesia. Adapun perubahan dalam daftar ini akan berlaku efektif setelah penutupan perdagangan pada 24 November 2025. 

Indeks ini menjadi acuan penting bagi investor institusional global yang berfokus pada saham-saham berkapitalisasi menengah dan kecil (small cap). Menurut keterangan resmi MSCI, total ada 207 saham yang ditambahkan dan 224 saham yang dihapus dari indeks small cap global periode ini.

Selain WIFI, emiten terafiliasi pejabat lainnya yang masuk dalam indeks global tersebut adalah PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN).

Kenaikan emiten Indonesia ke indeks global menambah warna pada daftar yang sebelumnya sudah diisi oleh sejumlah perusahaan besar seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Namun, tidak semua emiten beruntung. PT Timah Tbk (TINS) yang sebelumnya diumumkan masuk daftar small cap justru batal bergabung. Padahal sebelumnya TINS masuk dalam daftar hasil rebalancing MSCI November 2025.

WIFI Menang Lelang Spektrum 1,4 GHz Regional 1

Sebelumnya, WIFI atau Surge memenangkan lelang pita frekuensi 1.4 GHz Broadband Wireless Access (BWA) untuk Region 1 yang mencakup Pulau Jawa, Papua, dan Maluku. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Tim Seleksi 1.4 GHz menetapkan anak usaha Surge, PT Telemedia Komunikasi Pratama, sebagai pemenang untuk Region 1 dengan nilai penawaran sebesar Rp 403,76 miliar.

Direktur Utama Surge, Yune Marketatmo menjelaskan, wilayah tersebut mencakup lebih dari 60% populasi nasional. Dengan jaringan backbone fiber yang telah terhubung di Pulau Jawa, perusahaan dapat menekan biaya investasi per pelanggan secara signifikan dan meningkatkan efisiensi. 

“Ini adalah langkah strategis untuk memperluas konektivitas digital kecepatan tinggi dengan harga terjangkau di Pulau Jawa hingga Papua dan Maluku dengan efisiensi maksimal,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/10).

Setelah memenangkan lelang frekuensi 1.4 GHz, menurut dia, perusahaan telah memulai tahap perencanaan teknis dan implementasi awal untuk memperluas cakupan serta meningkatkan kualitas layanan.

Fokus utama Surge adalah mengembangkan layanan fixed wireless broadband dan konektivitas residensial berkecepatan tinggi bagi masyarakat. Dengan dukungan efisiensi biaya serta potensi pasar besar di Region 1, Surge optimistis dapat menjadi penggerak utama dalam penyediaan akses digital cepat dan terjangkau di seluruh Indonesia.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...