Asing Net Buy Rp 1,6 T: Borong Saham BMRI dan BBRI, Lepas ANTM
Investor asing mencatatkan transaksi beli bersih atau net buy mencapai Rp 1,6 triliun pada perdagangan Rabu (19/11). Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) paling banyak diborong asing.
Investor asing mencatatkan transaksi beli bersih di saham BMRI mencapai Rp 285,73 miliar dan BBRI Rp 162 miliar. Harga saham BMRI naik 1,25% ke level Rp 4.850, sedangkan BBRI naik 0,76% ke level Rp 4.000.
Di sisi lain, investor asing terpantau mencatatkan transaksi jual bersih pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencapai Rp 87,49 miliar dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) Rp 34,61 miliar. Harga saham ANTM turun 0,33% ke level Rp 3.000, sedangkan MIDI naik 0,51% ke level Rp 394.
IHSG ditutup naik 0,53% ke 8.406 pada perdagangan kemarin di tengah keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 4,75%. Saham-saham bank besar pun terpantau menghijau.
Selain BMRI dan BBRI, harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga naik 0,89%, sedangkan harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) justru stagnan.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 29,34 triliun dengan volume 44,02 miliar saham dan frekuensi sebanyak 2,24 juta kali. Sebanyak 335 saham menguat, 285 saham terkoreksi, dan 191 saham tidak bergerak. Kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini mencapai Rp 15.375 triliun.
Investor asing mencatatkan transaksi beli mencapai Rp 16,82 triliun, sedangkan transaksi beli mencapai Rp 15,15 triliun pada Rabu (19/11). Berikut 10 saham yang banyak diborong asing kemarin:
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 285,73 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 162,26 miliar
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 106,56 miliar
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 77,8 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 67,74 miliar
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 65,93 miliar
- PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) Rp 54,63 miliar
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 53,18 miliar
- PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp 43,76 miliar
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp 39,5 miliar
