Saham RAJA–RATU Milik Happy Hapsoro Jadi Primadona Investor, Intip Prospeknya

Karunia Putri
27 November 2025, 11:26
RAJA, RATU, saham, investor
Bareksa
Harga saham RAJA dan RATU melesat pada pekan ini.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Dua emiten terafiliasi pengusaha Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan anak usahanya PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) mencuri perhatian pasar sepanjang sepekan terakhir. Harga saham keduanya melonjak tajam dan menjadi buruan investor.

Hingga pukul 11.19 WIB, harga saham RAJA naik 6,15%  ke level 6.900. Dalam sepekan, saham induk usaha ini telah menguat 38,29%. Kompak mengikuti induknya, RATU juga bergerak positif dengan kenaikan intraday 6,8% ke level Rp 12.175 dan melesat 18,87% selama satu pekan terakhir.

Sejumlah sekuritas pun merespons dengan menaikkan target harga. Henan Putih Sekuritas menetapkan target baru untuk RAJA di 7.900, sedanglan D’Origin Advisory mematok target RATU di level 12.000.

Prospek Bisnis RATU

Dalam paparan publik RATU yang digelar secara virtual Rabu (26/10), Direktur Utama RATU Sumantri menyampaikan bahwa perusahaan tengah memproses akuisisi kepemilikan minoritas pada salah satu blok minyak dan gas besar di Indonesia. Menurut Sumantri, aksi korporasi ini berpotensi memperkuat kinerja perusahaan melalui kenaikan produksi, perbaikan kinerja keuangan serta stabilitas operasional jangka panjang.

Namun, detail akuisisi ini belum dapat dibuka karena terikat perjanjian kerahasiaan dan menunggu persetujuan pemerintah. “Dalam 1–2 minggu ke depan tender ini akan diumumkan. Jika RATU terpilih sebagai pemenang, kami akan menyampaikan informasinya kepada publik,” ujar Sumantri dalam paparan publik RATU, Rabu (26/11).

Henan Putih Sekuritas memandang, rencana konsolidasi bisnis midstream RATU ke dalam subholding baru yang ditargetkan rampung pada akhir 2025 atau awal 2026 juga menjadi katalis positif. Setelah konsolidasi selesai, perseroan akan meninjau berbagai opsi strategis, termasuk potensi penawaran umum perdana saham (IPO).

Adapun saat ini, RATU menggenggam 49% saham di PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC), pemilik hak partisipasi di Blok Cepu yang mnejadi salah satu blok minyak dan gas terbesar di Indonesia. Blok ini menyumbang sekitar 25% produksi migas nasional dan menjadi lokasi proyek strategis Banyu Urip Infill Clastic (BUIC). 

Proyek BUIC ditargetkan menambah cadangan sekitar 42,92 juta barel melalui pengeboran tujuh sumur baru, dengan tambahan produksi 20.000–30.000 BOPD. Lapangan Banyu Urip sendiri mencatatkan rata-rata produksi 144.000 BOPD dan menjadi lapangan minyak terbesar kedua di Indonesia dengan cadangan 2P sebesar 405 juta barel.

Selain itu, melalui entitas anak PT Raharja Energi Tanjung Jabung (RETJ), RATU juga memegang PI di Blok Jabung, Jambi. Blok ini mencatatkan rata-rata produksi 52.000 BOEPD dengan total cadangan 2P mencapai 292 juta BOE.

Prospek Bisnis RAJA

Di sisi lain, RAJA sedang memperluas inisiatif LNG. Perseroan telah menandatangani Conditional Shares Sale and Purchase Agreement (CSPA) untuk mengakuisisi perusahaan perdagangan gas di Banten. RAJA juga tengah melakukan uji tuntas terhadap dua perusahaan pelayaran yang memiliki dua kapal Liquefied Natural Gas Carrier (LNGC) dan satu Very Large Gas Carrier (VLGC).

Langkah ekspansi ini melengkapi pendirian PT Banawa Rezeki Optima (BRO) yang fokus pada pelayaran domestik dan internasional, dan dinilai sebagai bagian dari upaya RAJA memperkuat posisinya sebagai pemain gas terintegrasi di seluruh rantai nilai energi.

Henan Putih Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli untuk RAJA dengan target harga yang direvisi naik menjadi Rp 7.900, atau potensi kenaikan sekitar 21,54%. 

Valuasi tersebut menggunakan pendekatan DCF 10 tahun dengan WACC 10,85% dan terminal growth 5%, serta estimasi enterprise value 2034 sebesar US$ 2,1 miliar. Kenaikan target harga ini mencerminkan optimisme terhadap ekspansi strategis berkelanjutan RAJA.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...