Tancap Gas DSSA Emiten Grup Sinarmas Garap Energi Terbarukan, Apa Rencana 2026?
Emiten grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) terus mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) hingga memperkuat rantai pasok nasional berbasis teknologi rendah karbon. Melalui anak usahanya, PT DSSR Daya Mas Sakti, DSSA menggandeng PT FirstGen Geothermal Indonesia mempercepat pengembangan portofolio sumber daya panas bumi dengan potensi kapasitas awal mencapai 440 MW.
Proyek panas bumi ini tersebar di enam wilayah panas bumi strategis, yakni Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Jambi, Sumatra Barat, dan Sulawesi Tengah. Presiden Direktur Dian Swastatika Sentosa, L. Krisnan Cahya, menyatakan bahwa sektor energi dan teknologi global tengah mengalami perubahan besar.
Ia juga menyebut fokus perusahaan saat ini tidak hanya menjaga kestabilan bisnis. Perusahaan menurut dia, juga mempercepat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan teknologi yang akan menjadi fondasi pertumbuhan DSSA ke depan.
Sementara itu, Krisnan mengatakan kinerja konsolidasian DSSA untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2025 meraup pendapatan usaha sebesar US$ 2 miliar atau Rp 33,28 triliun. Kemudian laba periode berjalan US$ 275,1 juta atau sekitar Rp 4,57 triliun, serta EBITDA US$ 335 juta atau Rp 5,57 triliun.
“Kinerja Q3-2025 yang masih tetap bertahan mencerminkan ketangguhan model bisnis DSSA dalam menghadapi dinamika industri energi dan teknologi yang terus bergerak cepat,” ujar manajemen seperti dikutip Kamis (4/12).
Selain itu DSSA juga terus meningkatkan kontribusi energi rendah karbon dan mendukung target transisi energi nasional. Perseroan juga memperluas pengembangan industri surya melalui perusahaan patungan dengan Trina Solar Energy Development Pte. Ltd. dan PT PLN Indonesia Power Renewables.
Melalui kolaborasi tersebut, perusahaan membangun pabrik sel dan panel surya berkapasitas 1 GW per tahun di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, yang kini telah mulai beroperasi. Produk sel dan panel surya dengan merek Dian Solar juga telah dipasarkan melalui entitas anak perusahaan.
Menjelang 2026, DSSA optimistis dengan berkembangnya pipeline proyek EBT serta meluasnya infrastruktur digital menjadi pondasi bagi perusahaan untuk menjaga kinerja positif. Dengan dukungan tersebut, DSSA menargetkan dapat memperkuat bisnisnya sebagai perusahaan energi dan teknologi terintegrasi yang adaptif dan berorientasi masa depan.
