Mandiri Sekuritas Ramal Pasar IPO Kian Menarik pada 2026, Efek Kebijakan The Fed

Karunia Putri
17 Desember 2025, 14:05
IPO, IHSG, saham, rekomendasi saham
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/bar
Ilustrasi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) diramal akan kembali memangkas suku bunga acuan pada tahun depan. Rencana ini dinilai akan membuat aksi pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) semakin menarik.

Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana memproyeksikan, The Fed kembali menurunkan suku bunga pada tahun depan. Kebijakan ini berpotensi menekan imbal hasil obligasi, tetapi mendorong daya tarik investasi di pasar saham.

“Saya yakin tahun depan, [IPO] seharusnya menarik untuk pasar ekuitas, karena ekspektasinya suku bunga akan turun lagi,” ujar Oki ketika dijumpai usai IPO SUPA di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Rabu (16/12).

The Fed telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada Desember 2025. Sepanjang tahun ini, bank sentral AS tersebut tercatat telah memangkas suku bunga tiga kali berturut-turut sehingga berada di kisaran 3,50%–3,75%. Mandiri Sekuritas memperkirakan, The Fed masih akan ada dua kali penurunan suku bunga lanjutan.

Oki juga menilai Bank Indonesia berpeluang mengikuti arah kebijakan tersebut. “Kalau suku bunga turun, yield obligasi ikut turun. Equity market seharusnya naik, apalagi valuasi saat ini masih relatif murah. Kalau suku bunga turun, valuasi bisa dire-rate dan menjadi lebih tinggi,” ujarnya.

Oki sebelumnya mengungkapkan, perusahaan akan membawa sejumlah perusahaan berkapitalisasi besar atau super lighthouse company untuk melantai di BEI melalui IPO pada 2026. “Lebih dari lighthouse mestinya. Ada yang lebih dari lighthouse,” ujar Oki kepada wartawan di Jakarta, Selasa (9/12).

Adapun lighthouse company merupakan perusahaan mercusuar yang umumnya memiliki dua karakteristik, yaitu minimum kapitalisasi pasar sebesar Rp 3 triliun dan porsi saham publik atau free float minimal 15%.

Oki menuturkan, pihaknya menargetkan membawa sekitar empat hingga lima perusahaan dari berbagai sektor. Tak hanya itu ia menyebut ada dari sektor dari natural resources. Menurutnya, peluang IPO dari sektor tersebut akan semakin menarik pada tahun depan.

“Tahun depan ada. InsyaAllah. Ada beberapa yang kita lagi, apa namanya, kita lagi coba jalani, tapi mungkin baru mulai awal tahun ya,” ujarnya.

Meski demikian, hingga saat ini Mandiri Sekuritas belum menyiapkan perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk IPO. Oki juga belum memerinci sektor maupun emiten yang akan diboyong ke pasar modal.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...