Langkah Kuda CBDK Dirikan Anak Usaha Baru Perkuat Bisnis di PIK2, Apa Targetnya?

Geliat bisnis properti di kawasan Pantai Indah Kapuk Dua (PIK 2) kian menarik setelah PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) melakukan pemekaran bisnis. Aksi terbaru emiten yang terafiliasi konglomerat Sugianto Kusuma atau Aguan itu mendirikan anak usaha di bidang real estate. 

Ekspansi tersebut dilakukan di tengah rencana akuisisi CBDK oleh perusahaan induknya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI). Proses pencaplokan CBDK dilakukan PANI melalui aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue.

Sekretaris Perusahaan CBDK Yohanes Edmond Budiman mengatakan, perseroan bersama entitas anaknya PT Agung Surya Gemerlap telah mendirikan perusahaan baru bernama PT Samudra Mega Utama (SMU). PT Agung Surya Gemerlap merupakan anak usaha CBDK dengan kepemilikan saham langsung sebesar 99,6%.

Menurut Yohanes, pendirian Samudra Mega Utama bertujuan untuk mendukung pemekaran usaha perseroan di kawasan PIK 2. Nantinya, anak usaha baru ini akan bergerak di bidang real estat yang dimiliki sendiri atau disewa, aktivitas perusahaan holding serta jasa konsultasi manajemen.

“Pendirian SMU sepenuhnya merupakan strategi pemekaran kegiatan usaha Perseroan terutama dalam bidang real estat yang berlokasi di kawasan PIK2,” kata Yohanes dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (18/12).

Sementara itu, sepanjang tahun berjalan, CBDK sudah mulai mencicil pengembangan proyek properti di kawasan PIK 2. Seperti pada Juli lalu, perseroan mengumumkan telah menyelesaikan sejumlah proyek baru di kawasan Jakarta Utara itu. 

Manajemen PANI menyebutkan kawasan elit di PIK 2 dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sekaligus menjadi penggerak roda perekonomian lokal dengan menghadirkan lingkungan bisnis yang ramah bagi pelaku usaha.

Strategi Jangka Panjang CBDK

Saat itu CBDK meluncurkan proyek Rukan Pasar Milenial di kawasan strategis PIK 2 melalui anak usahanya, PT Mega Andalan Sukses. Rukan dua lantai ini mengusung konsep pasar modern bernuansa tradisional yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat sekaligus mendorong geliat kewirausahaan.

Proyek ini berada di sekitar kawasan hunian aktif seperti Milenial House, Permata Hijau Residences, Pasadena Spring dan Ilona. Di sekitarnya juga akan hadir Milenial Park yang menjadi lokasi patung Buddha Empat Wajah (Si Mian Fo), Bizpark PIK 2, Ecopark serta sekolah internasional seperti Chevalier School dan Tzu Chi School yang dijadwalkan beroperasi pada 2026. Kawasan ini juga terhubung langsung dengan Tol Kataraja Interchange 2.

Rukan Pasar Milenial ditawarkan dengan harga mulai Rp 3,4 miliar hingga Rp 4,8 miliar per unit, dengan luas bangunan 168,8 meter persegi di atas lahan 67,6 meter persegi. Sebanyak 44 unit telah diluncurkan pada tahap awal dan menyasar beragam usaha, mulai dari kuliner, laundry, toko buah, hingga percetakan dan perlengkapan rumah.

Seiring dengan langkah agresif CBDK mengembangkan usahanya, PANI telah mengumumkan rencana right issue senilai Rp 15,73 triliun. Melalui aksi korporasi ini, PANI akan menerbitkan sebanyak 1,21 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Dana hasil right issue tersebut akan digunakan untuk menambah penyertaan saham pada anak usaha, yakni CBDK. Manajemen PANI berencana membeli sekitar 44,1% saham CBDK yang saat ini dimiliki oleh PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya. Jika transaksi rampung, kepemilikan PANI di CBDK akan meningkat menjadi sekitar 90%.

Berdasarkan data BEI, saat ini PANI menguasai 45,9% saham CBDK. Sementara itu, PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya masing-masing memiliki 22,05% saham. Setelah right issue, kepemilikan publik diperkirakan tersisa sekitar 10%.