Berita Aguan Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) seiring dengan proyek Pantai Indah Kapuk Tropical Concept yang diumumkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) baru oleh pemerintah.

Jokowi memuji Aguan dan para pengusaha karena mau berpartisipasi dalam pembangunan Bandara Singkawang. Bandara ini dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 16,06 poin atau 0,22% ke level 7.267 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (27/2). Saham PMMP hingga PANI masuk jajaran top losers.

Bos properti Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan blak-blakan soal persiapan peletakan batu pertama alias groundbreaking proyek baru di IKN.

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) memasang target pemasaran dan penjualan untuk 2024 mendatang sebesar Rp 5,5 triliun.

Emiten properti kongsi Grup Agung Sedayu dan Salim PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menetapkan harga pelaksanaan rights issue senilai Rp 5.000 per lembar.

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatat pendapatan Rp 1,62 triliun atau mengalami kenaikan sebanyak 12 kali lipat dari tahun sebelumnya.

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) optimistis bisa membukukan pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 2,1 triliun hingga akhir tahun ini.

Jokowi berterima kasih kepada para konglomerat yang masuk IKN. Pasalnya, mereka bisa menarik pengusaha dan korporasi besar lainnya untuk berinvestasi di ibu kota baru.

Jokowi mengatakan investasi tersebut jadi tanda ibu kota baru diminati investor.

Usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mengesahkan rencana rights issue, perseroan telah merilis indikasi jadwal dari aksi korporasi tersebut.

PIK 2 berencana menggelar penambahan modal dengan skema rights issue dengan penerbitan sebanyak-banyaknya 8 miliar saham, setara 37,16%.

Pemerintah sering mengatakan ada banyak investor tertarik berinvestasi ke IKN. Namun, kenyataannya belum banyak kepastian tentang investasi tersebut.

Pemerintah Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN mengkaji peluang pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan dan Chairman Royal Golden Eagle Sukanto Tanoto di IKN. Bagaimana penjelasannya?

Selain Aguan, konglomerat Sukanto Tanoto juga mengambil bagian dalam proyek IKN di Kalimantan Timur.