Pekan Ini Perdagangan Bursa Hanya 3 Hari, Tiga Saham jadi Rekomendasi
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya berlangsung selama tiga hari pada pekan ini. Merujuk laman BEI, pasar modal akan mengalami libur panjang atau long weekend pada Kamis (24/12) hingga Jumat (26/12) karena hari libur nasional peringatan Hari Raya Natal.
Ini berarti investor pasar modal hanya memiliki kesempatan untuk melakukan transaksi jual beli saham selama tiga hari. Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas David Kurniawan mengimbau agar para investor maupun trader dapat mencermati sederet sentimen kunci yang terjadi pada pekan ini.
Dia menjelaskan, sentimen kunci tersebut berada pada perjanjian kerja atau framework antara Amerika Serikat dan Indonesia yang terancam batal karena Indonesia dianggap mundur terhadap komitmen yang sudah disepakati di bulan Juli lalu.
Sementara itu, menyikapi optimisme sejumlah pihak yang menyebut Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dapat menyentuh level 9.000 hingga akhir tahun, David menyebut peluang tersebut masih terbuka.
Dia mengatakan, IHSG dapat menyentuh level 9.000 apabila ada belanja pemerintah dan kebijakan fiskal yang signifikan. “Ada pelonggaran moneter yang berlanjut, pemulihan kondisi global dan stabilitas makro, rerating valuasi dan perbaikan kinerja korporasi serta peningkatan minat investor,” kata David dalam keterangan resminya dikutip Senin (22/12).
David kemudian merekomendasikan tiga saham yang dapat dicermati selama tiga hari perdagangan bursa. Pertama, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI). Dia menyarankan membeli saham ARCI ketika harganya berada di level 1.500-1.550 dengan target harga ke level 1.700. Jual jika harga berada di bawah level 1.440.
Menurutnya, saham ARCI layak diperdagangkan secara trading pekan ini karena harga komoditas emas kembali mencetak harga tertinggi sepanjang sejarah atau all time high. Selain itu, dia menyebut ARCI dalam jangka pendek masih bertahan di MA5 serta price action ada indikasi konsolidasi low volume.
Kedua adalah saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA). Beli di harga 1.180 dengan target harga ke level 1.280. Jual jika harga berada di bawah level 1.130. David mengatakan saham ASSA juga menarik diperdagangkan secara trading pada pekan ini karena konsisten uptrend pada jumat pekan lalu dari MA20.
Ketiga, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), beli di harga 2.800 dengan target harga terdekat ke level 3.000. Jual jika berada di bawah level 2.700. Menurutnya, saham UNVR menolak turun di bawah MA20 dan harganya mengindikasikan potensi breakout sehingga layak trading pekan ini.
Sedangkan Phintraco Sekuritas menilai perdagangan saham menjelang libur Natal cenderung bergerak stabil, seiring kalender ekonomi global yang relatif sepi.
Meski demikian, investor masih akan mencermati sejumlah data ekonomi Amerika Serikat yang tertunda rilis, seperti estimasi kedua pertumbuhan PDB kuartal ketiga 2025, pesanan barang tahan lama dan produksi industri.
Di kawasan Asia, perhatian pasar tertuju pada pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional di Cina yang berlangsung pada 22–27 Desember 2025. Dari Jepang, investor akan mencermati risalah rapat kebijakan Bank of Japan (BOJ), serta data inflasi dan produksi industri.
Dari dalam negeri, pasar menantikan rilis data M2 Money Supply November 2025 pada 22 Desember. Phintraco memperkirakan volume perdagangan akan relatif sepi akibat libur Natal dan pekan perdagangan yang pendek. Investor juga akan mencermati pergerakan nilai tukar rupiah yang belakangan cenderung melemah.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan masih berpotensi melanjutkan koreksi dengan menguji area support di kisaran 8.500–8.550.
Sementara itu, saham-saham rekomendasi Phintraco Sekuritas selama pekan ini antara lain adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
