Melebihi Target, Laba Astra Otoparts Kuartal Satu Rp 145,99 Miliar
PT Astra Otoparts membukukan laba bersih di kuartal pertama 2018 sebesar Rp 145,99 miliar. Angka ini turun 1,07 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017 sebesar Rp 147,57 miliar. Namun, pencapaian tersebut melebihi dari master budget yang mereka rencanakan.
“Artinya, apa yang kami capai di kuartal satu sudah kami prediksi,” kata Presiden Direktur perusahaan berkode emiten AUTO ini, Hamdhani Dzulkarnaen Salim, di Jakarta, Kamis (26/4/2018). (Baca juga: IHSG Longsor, 10 Saham Ini Paling Banyak Dilepas Asing).
Penurunan laba bersih tersebut didorong peningkatan beban pokok pendapatan sebesar 10,41 persen menjadi Rp 3,33 triliun dibandingkan dengan beban pokok pendapatan pada kuartal pertama 2017 senilai Rp 3,02 triliun.
Hamdhani mengatakan, beban pokok terjadi lantaran harga material naik signifikan, misalnya pembelian baja, aluminium, plastik, dan karet. Walau demikian, kenaikan harga material sudah diprediksi dengan mempertimbangkan fluktuasi nilai tukar mata uang rupiah.
Sebab, sebagian besar material yang dibeli AUTO merupakan impor. “Kalau pun trading di Indonesia dengan harga rupiah tapi dengan asumsi dolar. Kalau dolar naik, mereka akan menaikkan harganya dalam rupiah,” katanya menambahkan.
Sementara itu, pendapatan bersih AUTO naik 10,56 persen dari Rp 3,47 triliun pada kuartal pertama tahun lalu, menjadi Rp 3,83 triliun pada Maret 2018. Peningkatan pendapatan ditopang oleh peningkatan penjualan dalam negeri sebesar 9,03 persen menjadi Rp 2,22 triliun. Sedangkan penjualan ekspor turun 6,19 persen menjadi Rp 346,30 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hamdhani memprediksi penjualan kendaraan roda empat hingga akhir 2018 meningkat di atas 1,1 juta unit dibanding beberapa tahun ke belakang yang hanya terjual sekitar satu juta unit. Sedangkan penjualan kendaraan roda dua diperkirakan di atas enam juta unit di tahun ini, yang pada tahun-tahun sebelumnya hanya berkisar 5,9 juta unit.
“Dari dua hal itu, kami harusnya lebih optimistis di tahun ini dibanding tahun lalu,” kata Hamdhani. (Baca: Astra Targetkan Pangsa Pasar Otomotif Lebih Rendah dari Tahun Lalu).