Transaksi Online, Resep BTN Gaet Nasabah Baru
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan menggencarkan transaksi e-Banking untuk mendongkrak pendapatan non bunga (fee based income). Selain itu, kemudahan transaksi online juga diharapkan dapat meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Tahun ini, bank yang dikenal sebagai penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ini menargetkan pertumbuhan pendapatan non bunga di kisaran 23-25 persen. Sementara pertumbuhan DPK yang ditargetkan mencapai 18-20 persen.
Direktur Consumer Banking BTN Handayani mengatakan, ada beberapa strategi untuk mendulang pendapatan non bunga lebih banyak lagi. Di antaranya, dengan meningkatkan jumlah rekening baru (Number of Account) dan transaksi serta memperbanyak produk non-bank seperti asuransi perbankan dan reksadana.
(Baca juga: Kredit Tumbuh Tinggi di Kuartal I, BTN Raup Laba Rp 594 Miliar)
Handayani menargetkan pertumbuhan penggunaan e-Banking sebesar 30 persen menjadi 1,6 juta pengguna tahun ini. “Kami menambah 10 produk baru non-bank yang bisa mendatangkan fee based income lebih banyak di kuartal kedua,” kata Handayani di Menara BTN, Senin (12/6).
Dengan beragam fitur baru e-Banking seperti pembayaran listrik PLN, juga kerja sama dengan sejumlah situs jual-beli daring seperti tiket.com dan traveloka, Handayani yakin minat masyarakat untuk memiliki rekening di BTN juga akan meningkat. Hal ini diharapkan dapat mendongkrak besaran DPK.
Upaya lain untuk menjaring nasabah baru juga dilakukan adalah dengan menggelar Ramadan Fair di Menara BTN. Acara yang digelar mulai 12 hingga 16 Juni 2017 ini menjadi salah satu bagian dalam upaya merealisasikan target pemilik rekening baru.
(Baca juga: Kredit Tumbuh 16 Persen, BRI Raup Laba Kuartal I Rp 6,4 Triliun)
Pada Kuartal I 2017, DPK BTN tumbuh 20,02 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (yoy) menjadi Rp 157,42 triliun. “Hingga Mei 2017, sudah tercapai 430 ribu akun baru, kami optimis akhir tahun bisa mencapai target 1,3 juta rekening baru yang berdampak juga pada peningkatan DPK,” katanya.