Restrukturisasi Rampung Bulan Depan, Jiwasraya Panggil Ulang Nasabah
Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menargetkan pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya akan selesai pada Mei 2021. Saat ini, tim tengah memanggil ulang (outbound call) para pemegang polis yang belum memberi respons terhadap program restrukturisasi.
Koordinator Juru Bicara Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya R. Mahelan Prabantarikso menyatakan akan memanggil ulang 1.200 pemegang polis kategori Bancassurance dalam beberapa waktu ke depan.
Angka ini merupakan sisa dari daftar pemegang polis Jiwasraya kategori Bancassurance yang belum memberi respons, meski tim telah melakukan komunikasi baik melalui surat, pesan singkat, maupun saluran lainnya.
"Umumnya tantangan berasal dari kendala teknis, seperti dari alamat korespondensi pemegang polis yang sudah berubah," katanya Mahelan, Rabu (13/4).
Berangkat dari target yang telah ditetapkan, Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya pun menugaskan tim yang secara langsung berkomunikasi dengan para pemegang polis. Tim bakal mencari hingga ke rumah nasabah yang alamatnya telah berubah.
Menurut Mahelan, upaya pemanggilan ulang ini ditujukan untuk memberi pelayanan kepada seluruh pemegang polis Jiwasraya. Ini juga menjadi bentuk komitmen pemerintah dan manajemen dalam menyelamatkan pemegang polis Jiwasraya dari potensi kepailitan.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi melalui owned media maupun saluran lain. Harapannya semua pemegang polis dapat mengikuti program penyelamatan ini sehingga mampu terhindar dari potensi kerugian yang lebih besar apabila Jiwasraya dipailitkan," kata Mahelan.
Hingga 13 April 2021, Tim Percepatan Restrukturisasi mencatat terdapat 15.771 atau 90,3% pemegang polis Bancassurance yang sudah mengikuti program restrukturisasi. Sedangkan untuk pemegang polis kategori korporasi yang telah mengikuti program restrukturisasi jumlahnya telah mencapai 75,3% atau 134.161 peserta.
Pada periode yang sama, terdapat 65,8% atau 127.339 pemegang polis ritel yang sudah menyetujui program restrukturisasi. "Meski belum dapat memuaskan seluruh pihak, tapi ini lah solusi terbaik yang saat ini bisa kami berikan kepada seluruh pemegang polis," kata Mahelan.