Waspada Modus Penipuan Bank Masih Marak, Ini Tips Menghindarinya
Ia menambahkan, topik mengenai akun palsu terkait Bank BCA di media sosial khususnya twitter meningkat dan menimbulkan kekhawatiran perseroan. Untuk itu, dalam mengedukasi masyarakat Bank BCA menggunakan chat bot untuk menjawab pertanyaan nasabah.
Di samping itu, perseroan juga berupaya memberikan edukasi melalui tayangan televisi, serta memberikan edukasi bersama regulator dan pihak bank lainnya. "Kami juga berterima kasih kepada pasa nasabah yang sudah aware dan rajin membaca berita penanggulangan fraud. Kami juga mengimbau untuk mensosialisasikan soal penipuan ini kepada lingkungan terdekat kita," kata dia.
Perseroan juga menganggarkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk meningkatkan keamanan sistem siber. Hal itu dikarenakan sistem keamanan digital bank saat ini menjadi salah satu prioritas perseroan.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa saat ini total transaksi tanpa kartu atau cardless meningkat. Hal itu seiring dengan perubahan perilaku masyarakat yang lebih menyukai sesuatu yang praktis. Ia menilai, masyarakat saat ini lebih memilih untuk bepergian hanya dengan membawa telepon genggam tanpa membawa dompet.
Ketut juga menyebut bahwa transaksi tanpa kartu saat ini merupakan transaksi paling aman untuk mengantisipasi risiko skimming. Pasalnya, nasabah bertransaksi tanpa menggunakan kartu, sehingga risiko fraud atau skimming bisa dihilangkan.
Selain itu, transaksi cardless juga menggunakan pin yang diinformasikan hanya melalui aplikasi BCA Mobile dan tidak menggunakan sms, serta ada periode validasi sekitar satu jam. "Jadi untuk saat ini, transaksi cardless adalah transaksi yang lebih aman daripada transaksi dengan menggunakan kartu," ujarnya.