Setahun Meluncur, BCA Digital Salurkan Kredit Rp 1,75 Triliun
BCA Digital menyalurkan kredit lewat chanelling, joint financing, dan penyaluran langsung ke nasabah sebesar Rp 1,75 triliun setelah satu tahun diluncurkan.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun lebih dari Rp 4,4 triliun. Hingga 15 Juli 2022, tercatat 806 ribu pengguna bank digital BCA tersebut yang aktif melakukan transaksi keuangan dengan total transaksi Rp 36 triliun.
Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati, mengatakan jumlah transaksi keuangan di platform Blu by BCA Digital di antaranya berasal dari pembelian dan pembayaran QRIS serta tagihan sebesar Rp 161 miliar.
"Tidak hanya sekadar download, tapi nasabah kami terlihat makin aktif menggunakan Blu untuk bermacam transaksi keuangan," katanya dalam konferensi pers, Jumat (22/7) di Jakarta.
Lalu, Head of Digital Business PT Bank Digital BCA, Edwin Tirta mengatakan untuk tahun ini Blu menargetkan 1 juta lebih pengguna untuk akhir 2022. Namun dirinya mengatakan mungkin pertumbuhannya tidak telalu agresif karena ingin menjaga kualitas
"Kami gak sekadar nasabah banyak, tapi secara transaksi atau secara balance itu tidak ada. Itu yang kita jaga," katanya.
Selain itu, BCA Digital aktif melakukan aktivitas financial sustaibility atau keuangan keberlanjutan yang diusung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 51 tentang Keuangan Keberlanjutan.
Menurut Head of Marketing & Communication PT Bank Digital BCA, Duardi Prihandiko, mengatakan saat ini Blu berhasil menurunkan sampah residu hingga 11% dari 36,1% di tahun 2021 menjadi 26,1% di tahun ini.
Lalu, BCA Digital menyelenggarakan program edukasi keuangan untuk para nasabah yakni bluAcademy. Pelenggaraan program edukasi ini karena melihat banyaknya permasalahan dalam managemen keuangan yang dialami masyarakat.
Sebagai informasi, sebelumnya, induk BCA Digital, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) telah menyuntikan modal tambahan Rp senilai 2,7 triliun, sehingga BCA Digital memiliki modal inti sebesar Rp 4 triliun.
Selain itu, Bank Digital BCA saat ini masih terus fokus menguatkan fundamental kinerja perusahaan. Hal ini dilakukan agar BCA Digital memiliki kinerja keuangan yang cukup kuat sebelum melakukan penawaran umum perdana di pasar modal Tanah Air.
