Sukuk Negara Dilelang Pekan Depan, Target Capai Rp 5 Triliun
Pemerintah akan melelang enam seri surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara dengan target indikatif Rp 5 triliun pada Selasa (18/10) mendatang.
Melansir laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko (DJPPR), lelang SBSN akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI )sebagai Agen Lelang SBSN.
Dana yang diperoleh dalam lelang ini akan digunakan pemerintah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2022.
Pelaksanaan lelang akan dibuka pada Selasa (18/10) pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2022 atau dua hari kerja setelah tanggal pelaksanaan. Lelang ini akan bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Adapun yang menjadi peserta lelang antara lain, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, dan Standard Chartered Bank.
Selanjutnya, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Citibank N.A, PT Bank Central Asia Tbk, Deutsche Bank AG, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Bahana Sekuritas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Lembaga Penjamin Simpanan, dan Bank Indonesia.
Pada lelang ini akan hadir kembali seri PBSG001 yang merupakan seri sukuk hijau atau green sukuk yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik.
Penerbitan seri Green Sukuk melalui lelang ini akan melengkapi program penerbitan Green sukuk yang sudah dilakukan sebanyak lima kali di pasar global sejak tahun 2018 dan tiga kali di pasar domestik melalui green sukuk ritel sejak 2019.
Keenam seri sukuk yang akan dilelang pekan depan antara lain:
- SPN-S 04042023 yang jatuh tempo pada 4 April 2023 dengan imbalan diskonto
- PBS036 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2025 dengan imbalan 5,375%
- PBS003 yang jatuh tempo pada 15 Januari 2027 dengan imbalan 6,0%
- PBSG001 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2039 dengan imbalan 6,625%
- PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 dengan imbalan 6,375%
- PBS033 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2047 dengan imbalan 6,75%