Bahana TCW Optimistis Pertumbuhan Kredit Capai 10%, Ini Faktornya

 Zahwa Madjid
6 Juli 2023, 11:24
Bahana TCW Optimistis Pertumbuhan Kredit Capai 10%, Ini Faktornya
ANTARA FOTO/Andri Saputra/aww.
Warga menunjukan uang hasil penukaran di mobil kas keliling Bank Indonesia di Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa (21/3/2023). Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara meluncurkan kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023  yang berlangsung pada 21 Maret hingga 20 April 2023 dengan menyediakan uang tunai sebesar Rp867 miliar tersebut untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam menukarkan uang baru.

PT Bahana TCW Investment Management optimistis pertumbuhan kredit perbankan bisa mencapai 10% hingga akhir 2023. Perusahaan meyakini kredit perbankan sepanjang tahun ini mampu tumbuh pada kisaran yang ditargetkan oleh Bank Indonesia (BI). 

Tekanan inflasi yang stabil dan cenderung melandai, dengan suku bunga BI yang kemungkinan tidak akan berubah, serta kembali menguatnya pertumbuhan kredit pada Mei 2023 memberi ruang bagi penyaluran pinjaman. 

Ekonom Bahana TCW Emil Muhammad mengatakan, di tengah-tengah tahun politik saat ini kredit konsumsi masih akan menjadi penopang utama penyaluran kredit di sepanjang tahun.

“Biasanya korporasi maupun investor menahan diri untuk melakukan ekspansi usaha sebab terdapat ketidakpastian akan perubahan kebijakan dengan adanya pemerintahan yang baru. Sehingga akan mempengaruhi laju penyaluran kredit investasi dan modal kerja,” ujar Emil dalam keterangan resminya Kamis (6/7).

Kredit yang tumbuh sekitar 10% ini masih selaras dengan nominal pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada kuartal satu sebesar 12,49%. Indikasi perekonomian Indonesia yang memanas juga masih belum terlihat adanya. 

Bahkan jika ingin mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, bisa dipahami jika BI menjadi lebih akomodatif pada paruh kedua tahun ini.

Bank sentral siap memberikan stimulus melalui kebijakan makro prudensial berupa pemberian insentif likuiditas kepada bank-bank penyalur pembiayaan untuk sektor hilirisasi pertanian, pertambangan, perkebunan dan perikanan. 

Pelonggaran giro wajib minimum untuk sektor hilirisasi tersebut berpeluang akan disesuaikan. Bila dilihat dari perekonomian secara makro, tekanan inflasi pada paruh kedua tahun ini cenderung semakin landai, yang berdampak pada tingkat suku bunga acuan. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...