Pertumbuhan Laba BCA Ungguli BRI, BNI, dan Mandiri per Mei 2023

Lona Olavia
6 Juli 2023, 10:56
Pertumbuhan Laba BCA Ungguli BRI, BNI, dan Mandiri per Mei 2023
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Warga menunjukkan uang baru tahun emisi 2022 usai melakukan penukaran di layanan kas keliling Bank Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (28/3/2023). Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadhan dan Idul Fitri Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menyediakan Rp3,8 triliun untuk layanan penukaran uang kecil di 145 titik yang bersinergi dengan perbankan di Sumatera Selatan.

Empat bank kakap yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) membukukan laba bersih Rp 66,4 triliun per Mei 2023. Jumlah tersebut naik 17,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada periode tersebut, BCA dengan kode saham BBCA mencetak pertumbuhan laba bersih tertinggi sebesar 34,7% menjadi Rp 19,4 triliun. Disusul Bank Mandiri dengan kode BMRI 18,8% menjadi Rp 18,4 triliun, BNI berkode BBNI 15,1% menjadi Rp 8,4 triliun, dan BRI berkode BBRI 5,1% menjadi Rp 20,1 triliun.

Namun berdasarkan laporan riset Samuel Sekuritas Indonesia dikutip Kamis (6/7) BBCA dan BBRI mencatatkan penurunan kinerja dibandingkan bulan sebelumnya.

Penurunan laba bersih bulanan BCA karena penurunan pendapatan non bunga. Sedangkan di BRI terutama disebabkan oleh sejumlah pengeluaran satu kali (akumulasi penyesuaian gaji selama 4 bulan terakhir serta penyesuaian akuntansi), serta kenaikan cost of fund.

Sementara itu per Mei 2023, BCA mencetak pertumbuhan pendapatan bunga bersih tertinggi (net interest income/NII) sebesar 25% menjadi Rp 29 triliun, diikuti Bank Mandiri 12,4% menjadi Rp 28,9 triliun, dan BNI 4,4% menjadi Rp 17 triliun. Adapun NII BRI turun 2,1% menjadi Rp 43,5 triliun.

BCA juga mencetak pertumbuhan kredit tertinggi, sebesar 11,1% menjadi Rp 713 triliun, lalu Bank Mandiri 10,4% menjadi Rp 964 triliun, BRI 10,1% menjadi Rp 1.087 trili, dan BNI 5,9% menjadi Rp 629 triliun.

Dana pihak ketiga BCA mencapai Rp 1.041 triliun, BRI Rp 1.202 triliun, Bank Mandiri Rp 1.148 triliun, dan BNI Rp 735 triliun. Loan to deposit ratio BCA mencapai 68,5%, BRI 90,4%, Bank Mandiri 84%, dan BNI 85,6%.

Terkait rekomendasi, Samuel Sekuritas Indonesia mengambil BBNI dan BBRI sebagai top picks. BBNI direkomendasikan beli dengan target harga Rp 12.700 dan BBRI di Rp 6.200.

“BBNI telah melakukan pembenahan internal yang mengesankan, yang akan membantu meningkatkan kualitas aset, dan kami meyakini jarak antara valuasi BBNI dengan pesaing terdekatnya yakni BMRI akan semakin menyempit,” tulis analis Samuel Sekuritas Indonesia Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman.

Sementara itu, BBRI berpotensi membukukan pertumbuhan kredit dua digit pada 2023, didukung oleh program Kupedes, yang akan mendongkrak net interest margin (NIM) meskipun ada potensi tekanan dari biaya dana.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...