Bank Mandiri Raup Laba Rp 25,2 Triliun, Kredit Tumbuh 11,8%

Patricia Yashinta Desy Abigail
31 Juli 2023, 10:57
Bank Mandiri Raup Laba Rp 25,2 Triliun, Kredit Tumbuh 11,8%
Dokumentasi Bank Mandiri
PT Bank Mandiri Tbk membukukan laba bersih Rp 25,2 triliun hingga semester pertama 2023.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan laba bersih secara konsolidasi pada semester pertama 2023 senilai Rp 25,23 triliun. Perolehan laba ini naik 24,9% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sedangkan, secara bank only, laba yang diperoleh BMRI tercatat mencapai Rp 23 triliun, naik 24,08% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 18,53 triliun.

Profitabilitas emiten bersandi BMRI juga tercatat meningkat. Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 25,8% atau naik 275 basis poin (bps) secara YoY. Sementara posisi marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) bank only tercatat tumbuh 5,30%.

Bank Mandiri menyalurkan kredit secara konsolidasi mencapai Rp 1.272,07 triliun atau tumbuh 11,8% secara tahunan. Pendorong pertumbuhan kredit tersebut terutama berasal dari penyaluran kredit komersial yang meningkat 18,9% yoy menjadi Rp 215,7 triliun, kredit SME (small medium enterprise) meningkat 11,7% yoy menjadi Rp 72,3 tirliun dan kredit segmen konsumer meningkat sebesar 11,3% yoy menjadi Rp 106 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, kinerja perseroan tetap solid di tengah ketidakpastian global. Ini ditopang kondisi ekonomi Indonesia yang masih tetap bertumbuh.

“Dalam mendorong penyaluran kredit, kami tetap fokus pada sektor yang prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen wholesale di setiap wilayah," ujarnya, Senin (31/7). 

Hingga enam bulan pertama tahun ini, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan total dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi 8,47% YoY dari Rp 1.318,42 triliun di kuartal II 2022 menjadi Rp 1.430,13 triliun di akhir kuartal II 2023 yang ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA).

Tabungan secara konsolidasi tumbuh 5,80% yoy menjadi Rp 552,4 triliun dan giro secara konsolidasi melesat 21,2% yoy menjadi Rp 497,6 triliun.

Dari sisi kualitas aset, posisi rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) bank only turun ke level 1,53% per Juni 2023. Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode Juni 2022 di level 2,47% atau telah turun sebesar 94 basis poin (bps).

Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri menyiapkan pencadangan yang cukup, dengan NPL Coverage ratio bank only mencapai 342,2%, meningkat dari posisi kuartal II tahun sebelumnya yang sebesar 274,5%.

Seiring dengan penyampaian kinerja, berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 09.55 WIB, harga saham BMRI melesat 0,44% ke level Rp 5.625 dari level harga penutupan Jumat (28/7) yakni Rp 5.700.

Dari awal perdagangan sahamnya sudah berada di zona hijau, walaupun sempat berada di zona merah dengan menyentuh Rp 5.625 sebagai level terendah

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 44,83 juta dengan nilai transaksi Rp 256,61 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 3.587 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 534,33 triliun.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...