Bos BRI Beberkan Strategi Kerek Pertumbuhan Fee Based Income

Syahrizal Sidik
22 September 2023, 18:03
 Bos BRI Beberkan Strategi Kerek Pertumbuhan Fee Based Income
Foto: Dokumentasi BRI
Direktur Utama BRI Sunarso

Menurut Sunarso, pendorong pertumbuhan itu terutama ditopang oleh transaksi perbankan ritel yang kemudian juga melayani transaksi-transaksi pembayaran lain, ditambah lagi dari transaksi trade finance.  "Jadi sumber income atau fee based income BRI pertama berasal dari fee transaksi, terutama dari mobile banking kita. Yang kedua dari yang terkait administrasi kredit," ujarnya. 

Tak hanya dari segmen retail, BRI juga mewadahi proses transaksi di segmen makro seperti wholesale transaction. Segala transaksi melibatkan korporasi yang membutuhkan proses pembayaran melalui garansi atau trade finance, cash management, hingga transaksi forex terintegrasi pada platform digital milik BRI, Qlola.

Sunarso mengatakan, melalui Qlola, nasabah korporasi berpotensi menyebarkan value chain bisnisnya hingga ke level mikro. Dari sana, dampak pada fee-based income BRI pun semakin signifikan. “Di dalam Qlola itu ada 4 sampai 5 fungsi sekaligus, mulai dari trade finance, kedua, cash management, forex, investment, dan juga dashboard untuk monitoring," kata dia.

Lebih lanjut, Sunarno menyebut, hal ini bagian dari transformasi digital di BI karena BRI memiliki ekosistem lengkap mulai dari segmen wholesale, menengah, kecil, konsumer hingga mikro.

Tak sampai di sana, BRI juga memiliki platform yang mewadahi ekosistem mikro bernama Pasar Rakyat Indonesia (PARI). Layanan yang bisa mengkoneksikan sesama nasabah mikro ini juga memberikan kontribusi besar terhadap fee-based income.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...