Kredit Baru Bank KB Bukopin Tumbuh 13,6 Persen Kuartal III-2023
Ekspansi kredit PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) tumbuh solid hingga kuartal III 2023. Realisasinya penyaluran kredit baru tumbuh 13,6 persen menjadi Rp4,5 triliun per September 2023 dari periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY). Total outstanding kredit Perseroan per September 2023 mencapai Rp44 triliun.
Pertumbuhan kredit baru Bank KB Bukopin terlihat di semua segmen, tetapi pertumbuhan tertinggi berasal dari segmen korporasi yang menyumbang 67 persen atau sebesar Rp3 triliun terhadap total kredit baru Perseroan.
Adapun, kredit UKM berkontribusi 11 persen, sementara segmen ritel sebesar 22 persen. Penyaluran kredit yang ditopang pada segmen bisnis korporasi ini merupakan strategi Bank KB Bukopin untuk memaksimalkan ekspansi kredit sekaligus meningkatkan kualitas aset serta membuat biaya dana bisa tetap terkendali.
Selain itu, kebutuhan pembiayaan korporasi kedepannya masih sangat besar sehingga peluang Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit baru masih terbuka luas.
Pertumbunan kredit baru dan perbaikan kualitas aset yang dilakukan perseroan hingga September 2023 tersebut, diiringi dengan peningkatan pendapatan bunga 19,8 persen YoY menjadi Rp 3,2 triliun pada periode Januari-September tahun ini.
Sementara itu, pendapatan operasional lain tumbuh 50,0 persen YoY menjadi Rp456 miliar.
Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin, Robby Mondong mengatakan pencapaian ini membuat kami semakin optimistis dapat meningkatkan perbaikan kinerja, secara berkelanjutan.
"KB Bukopin akan terus mencari peluang untuk meningkatkan portofolio kredit, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor sambil mengamati dinamika yang terjadi di pasar," terangnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11).
Lebih jauh dalam hal peningkatan kualitas pinjaman, Bank KB Bukopin tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pinjamannya melalui divisi Special Asset Management (SAM) yang fokus pada peningkatan kualitas aset.
Melalui kombinasi pendekatan organik dan anorganik, Bank KB Bukopin berhasil menurunkan jumlah LAR sebesar 23,4 persen YoY. Pada saat yang sama, total rasio LAR menurun dari 53,5 persen pada kuartal III 2022 menjadi 43,9 persen pada kuartal III 2023.
Robby menambahkan posisi LAR terus membaik, terutama porsi LAR restrukturisasi yang jauh membaik dibanding tahun lalu. Penurunan LAR ini terjadi di seluruh segmen kredit, dari mulai kredit korporasi, kredit UKM, hingga kredit ritel.
Salah satu upaya yang dilakukan Bank KB Bukopin adalah dengan melakukan penjualan aset kualitas rendah yang lebih agresif.
"Ke depan kami berkomitmen untuk meningkatkan profitabilitas dan kualitas aset Bank dengan berkonsentrasi pada pertumbuhan dana pihak ketiga, memperluas pencairan pinjaman baru dan pasar captive," terang dia.
Dengan memanfaatkan kolaborasi dengan induk, KB Kookmin Bank dan afiliasi lainnya, KB Bukopin secara aktif mencari prospek di ekosistem afiliasi Korea.
"Karena kami yakin melalui pelayanan ke pasar khusus ini akan membuka peluang baru bagi Bank KB Bukopin," jelasnya.
Berbagai perbaikan ini menunjukkan komitmen Bank KB Bukopin terhadap pertumbuhan, inovasi dan praktik pembiayaan berkelanjutan yang berpengaruh pada kinerja perseroan yang semakin positif.