Nasabah Bank Jago Syariah Capai 1,7 Juta, Gen Z dan Milenial Terbanyak
Buat ringkasan dengan AI
PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatat jumlah nasabah di unit usaha syariahnya mencapai 1,7 juta nasabah. Jumlah itu didominasi nasabah dari generasi Z dan milenial, atau berusia pada rentang 18–44 tahun yang mencapai 81%.
Head of Sharia Business Bank Jago, Waasi Sumintardja menuturkan sejak dua tahun diluncurkan, Jago Syariah tidak hanya mendorong nasabahnya untuk menabung, berderma dan berinvestasi, tetapi mengajak nasabah untuk peduli terhadap pengelolaan keuangan.
“Bank Jago meluncurkan aplikasi untuk Jago Syariah agar segmen syariah dapat merasakan inovasi dan fitur secanggih Jago App konvensional dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah dengan mengadopsi teknologi terkini,” kata Waasi, dalam keterangan tertulis, Rabu (28/2).
Menurut Waasi, Jago Syariah mendorong literasi keuangan dengan adanya fitur Kantong atau rekening oleh banyak nasabah untuk perencanaan keuangan individu dan keluarga. Melalui fitur tersebut, nasabah Jago Syariah dapat membuat hingga 40 kantong dengan akad Wadiah Yad Dhamanah dan 20 Kantong dengan akad Mudharabah Muthlaqah (deposito), sesuai dengan kebutuhan nasabah.
“Kalau dirata-ratakan setiap 1 nasabah punya 10 kantong. Top 3 atau tiga terbanyak Kantong yang dibuat nasabah adalah untuk dana darurat, uang muka dan cicilan rumah, lalu kebutuhan keluarga,” ujar Waasi.
Fitur Beramal hingga Investasi
Jago Syariah juga memiliki fitur yang memudahkan nasabahnya untuk berderma dan menggalang donasi. Secara tren, transaksi di Jago Amal mengalami peningkatan signifikan pada pagi hari, antara jam 04.00 sampai 07.00 pagi (WIB). Selama Januari tahun ini saja, transaksi amal di jam-jam tersebut mencapai 69% dari total transaksi Jago Amal. Jago Syariah juga memfasiliasi nasabah yang menabung untuk berkurban. Tercatat, sebanyak 13.623 nasabah Bank Jago membuat Kantong Qurban di aplikasi.
Sementara itu, pada fitur investasi, Jago Syariah berkolaborasi dengan perusahaan agen penjual reksa dana PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit). Kolaborasi ini memungkinan pengguna melihat portofolio investasi Bibit di Aplikasi Jago Syariah, dan menggunakan Jago Syariah sebagai sumber dana transaksi di Aplikasi Bibit.
Sejak Jago Syariah dan Bibit berkolaborasi pada Februari 2022 hingga saat ini, jumlah pengguna Bibit yang terkoneksi dengan Jago Syariah meningkat 1.361%. “Pengguna Bibit yang terkoneksi dengan Jago Syariah paling banyak adalah Gen Z 53% dan millennial 41%,” ujar Waasi Sumintardja.
Dari sisi kinerja, hingga akhir September 2023 lalu, Bank Jago Syariah membukukan laba bersih Rp 29,35 miliar, jumlah ini mengalami penurunan 86% secara tahunan.
