BSI Siapkan Uang Tunai Rp 45 Triliun Selama Ramadan dan Lebaran 2024

Patricia Yashinta Desy Abigail
18 Maret 2024, 14:28
BSI Siapkan Uang Tunai Rp 45 Triliun Selama Ramadan dan Lebaran 2024
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.
Sejumlah nasabah melakukan transaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia (BSI).
Button AI Summarize

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menyediakan uang tunai Rp 44 triliun sampai dengan Rp 45 triliun untuk kebutuhan transaksi masyarakat seperti selama bulan Ramadan hingga hari raya Lebaran tahun ini.

Direktur Risk Management BRIS Grandhis Helmi Harumansyah mengatakan, jumlah uang tunai yang disiapkan oleh Bank Syariah Indonesia naik 20% menurut data perusahaan, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu senilai Rp 37 triliun.

Grandis menilai lonjakkan transaksi masyarakat diprediksi akan tinggi dalam masa Ramadan hingga lebaran nanti.  "Apabila masyarakat ingin menukarkan uang kes pecahan kecil dapat dilakukan di cabang kami. Nilai yang kami sediakan meningkat 20% dibandingkan alokasi tahun lalu untuk kes yang berputar selama Ramadhan di kantor kami," kata Grandhis kepada wartawan, Senin (18/3). 

Dirinya juga menghimbau agar nasabah tidak melakukan penukaran secara berlebihan. Hal ini dimaksudkan kepada masyarakat yang membuka penukaran uang di pinggir jalan sebagai fenomena yang kerap kali terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

"Kita pastikan uangnya ada cukup untuk penukaran uang kecil, jadi kami harapkan tidak menukarkan uang secara berlebihan," sebutnya. 

Selain itu, dia menghapakan non performing loan atau pembiayaan macet tidak akan tumbuh walaupun kebutuhan masyarakat meningkat saat periode Ramadan. Dia juga optimis nasabah dapat memenuhi kewajibannya yang harus diangsur kepada bank baik dari sisi pokok maupun dari sisi bagi hasilnya. 

"Target NPL, masih akan tetap di level yang sama. NPL kami di Januari kan 2,06% jadi kami akan tetap berada di level segitu, Insyaallah tidak akan ada penambahan," tuturnya. 

Adapun BSI sepanjang 2023, mencatat jumlah pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 240,32 triliun atau tumbuh 15,7% dengan kualitas= pembiayaan (NPF) gross membaik pada posisi 2,08%. Komposisi pembiayaan yang disalurkan didominasi oleh segmen konsumer 54,32%, wholesale 28,09% dan ritel 17,58%. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...