StanChart Prediksi Ethereum Tembus Rp 218 Juta Tahun Depan
Bank multinasional Standard Chartered (StanChart) tidak hanya bullish terhadap Bitcoin. Bank asal Inggris itu juga memprediksi harga Ethereum (ETH) bakal melejit dan menembus US$14.000 (sekitar Rp 218 juta) pada tahun depan.
Sebuah riset dari bank tersebut mengklaim bahwa harga aset kripto terbesar kedua itu dapat mencapai US$8.000 (Rp 124,8 juta) pada akhir tahun ini, dan US$14.000 (Rp 218 juta) mungkin terjadi pada tahun 2025. "(Hal ini terjadi) jika dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Ethereum disetujui," tulis Geoffrey Kendrick, Kepala Riset Forex dan Kripto Standard Chartered, seperti dikutip decrypt.co, pada Senin (18/3).
Data CoinGecko menunjukkan harga Ethereum saat ini berada sedikit di atas US$3.500 (Rp 54,6 juta) per koin. Beberapa manajer investasi ternama telah mengajukan dokumen kepada Securities and Exchange Commission (SEC) untuk merilis ETF Ethereum. Kendaraan investasi semacam itu akan mengekspos investor tradisional ke mata uang kripto melalui saham yang diperdagangkan di bursa saham.
Kendrick menulis dalam riset tersebut bahwa bank mengharapkan ETF mendapatkan lampu hijau dari SEC pada musim panas mendatang. "Ethereum saat ini berada di antara dua peristiwa penting yang kami lihat mendorong kenaikan harga," tulis Kendrick. Kedua peristiwa tersebut adalah kenaikan harga yang signifikan secara struktural dan persetujuan otoritas bursa AS untuk penerbitan ETF ETH pada Mei mendatang.
Kendrick juga mengatakan bahwa peningkatan jaringan Dencun baru-baru ini dapat menjadi alasan mengapa Ethereum melonjak dengan cepat. Jaringan di balik mata uang kripto terbesar kedua ini telah ditingkatkan minggu lalu.
Para pengembang mengatakan bahwa peningkatan ini akan membuat biaya transaksi di blockchain menjadi sangat murah. Kendrick menambahkan bahwa peningkatan dan biaya yang lebih rendah di jaringan membuat Ethereum "lebih kompetitif."
Standard Chartered mengatakan dalam sebuah riset terpisah bahwa Bitcoin dapat mencapai US$150.000 (Rp 2,34 miliar) per koin pada akhir tahun ini jika ETF yang baru disetujui terus populer.
Pada Januari lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (US SEC) menyetujui 11 kendaraan investasi berupa ETF Bitcoin spot. Sejauh ini, ETF tersebut sangat populer di kalangan investor dan arus dana masuk yang sangat besar telah mendorong harga Bitcoin naik secara signifikan.